Arungi Pilbub Banjar, Andin Pilih Guru Mengajinya Jadi Wakil

- Jumat, 22 November 2019 | 13:38 WIB

MARTAPURA – Andin Sofyanoor akhirnya memilih KH Syarif Bustomi sebagai pasangannya dalam Pilkada Banjar 2020. Pernyataan tersebut disampaikan setelah peringatan Maulid Nabi bersama Sayyid Muhammad Amin Assinqity Al Hasani dari Mekkah di Panghid, Keraton, Martapura, kemarin.

Duet Andin dan Syarif Bustomi ini adalah kandidat pertama yang mengumumkan berpasangan. Uniknya, Andin Sofyanoor dan Syarif Bustomi memilih dua jalur sekaligus. Pertama tetap melamar melalui partai politik, kedua jalur perseorangan. Belakangan jalur independen lebih menguat setelah tak ada kepastian rekomendasi partai politik.

Syarif Bustomi biasa disapa Guru Oton yang hari ini berusia 50 tahun bukan nama asing di Martapura. Setiap musim pilkada, cucu almarhum tuan guru besar KH Anang Sya'rani Arif Kampung Melayu ini selalu masuk dalam radar pencalonan.

Guru Oton selalu berusaha dilamar oleh kandidat, namun belum bersedia maju. Keponakan Hj Raudhatul Wardiyah (Istri Bupati Banjar H Khalilurrahman, red) ini malah kepincut dengan Andin Sofyanoor setelah melakukan pendekatan lama.

Pengumuman maju bersama itu disaksikan oleh para kiai dan guru-guru dari Pondok Pesantren. Termasuk diantaranya Sayyid Muhammad Amin Assinqity dan beberapa tokoh senior Kabupaten Banjar.

Andin dan Guru Oton juga mengantongi dukungan atau semacam rekomendasi langsung 43 guru-guru Pondok pesantren, salah satunya Pimpinan Pondok Darussalam KH Hasanuddin Badruddin. Sambil jalan, tim terus membuka dialog dengan ulama dan habaib memohon restu.

Lalu apa yang menjadi pertimbangan Guru Oton yang selama ini enggan berbicara politik untuk bersedia digandeng Andin. ”Karena visi dan misi Andin yang mengetuk hati. Lama berpikir, silaturahmi serta memohon kepada Allah Swt dan salat istikharah. Akhirnya saya bersedia jadi bakal calon wakil bupati,” tutur Guru Oton diminta keterangan puluhan jurnalis Banjar.

Tagline bersinar kata Guru Oton sangat menginspirasi dirinya. Ditambah niat membangun Banjar yang lebih baik. Ada juga visi membangun lembaga pendidikan yang bertujuan mencetak kader ulama.

“Alhamdulillah, saya mendapat restu dari ulama dan guru-guru pondok dan di luar pondok. Semoga ini menjadi kebaikan,” tambah Guru Oton.

Demikian juga dengan Andin. Ia mengaku klop berpasangan dengan Guru Oton yang diakuinya sebagai guru mengajinya. Ia menyatakan tetap kompak beriringan bersama sebagai murid dan guru yang jadi inspirasi selama ini.

“Setelah istikharah, ternyata saya memilih guru saya sendiri, kemudian guru juga melakukan istikharah dan memutuskan bersedia maju bersama. Beliau bersedia mengawal saya sebagai murid dan beliau sendiri yang meminta saya yang menjadi kepala daerah,” pungkasnya.(mam/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X