BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menyoroti peran kedua penyerangnya, Kevin Kippersluis dan Esteban Vizcarra. Robert Alberts memasang keduanya sebagai striker saat melawan Barito Putera di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (24/11).
Itu tidak terlepas dengan absennya bomber Persib Bandung, Ezechiel Ndouassel karena hukuman akumulasi kartu. Namun keduanya dinilai tidak bekerja secara maksimal. Membuat serangan Persib Bandung tumpul.
Beberapa proses penyerangan tidak ada satu pun yang membuahkan hasil. Selain itu, para pemain Persib Bandung juga kesulitan menembus pertahanan Barito. Alhasil skor 0-0 menjadi hasil akhir untuk kedua tim.
"Saya pikir penyerangan kami masih terlalu pelan saat menguasai bola dalam mode menyerang, sehingga tidak terlalu efektif. Kami melakukan itu 3-4 kali di babak pertama," ujar Robert Alberts, seusai laga.
Robert Alberts menyebut duet Kevin Kippersluis dan Esteban Vizcarra tidak berjalan dengan baik. Padahal keduanya menjadi tumpuan serangan Persib Bandung dan diharapkan bisa menggantikan peran Ezechiel Ndouassel.
Bahkan beberapa serangan dari Persib Bandung justru banyak dilakukan oleh dua pemain sayap, Febri Hariyadi dan Frets Butuan. Robert Alberts akhirnya mengganti Vizcarra dengan Dedi Kusnandar, sedangkan Kevin Kippersluis dengan Erwin Ramdani. "Saya berharap kedua striker kami hari ini, Kevin dan Esteban supaya lebih kuat menahan bola dan lebih tajam. Tapi, itu tidak bekerja," jelasnya.
Terlepas dari itu semua, Robert Alberts menilai Barito bermain bertahan. Tentunya sangat menyulitkan para pemain Persib Bandung untuk membangun serangan. "Tapi pemain, terutama di babak kedua, sudah berjuang keras untuk mencetak gol. Kedua tim sama-sama mencoba, tapi belum cukup efektif," bandingnya
"Barito mematikan serangan. Kami tidak bisa masuk ke daerah berbahaya mereka. Mereka bermain sangat bertahan," tutupnya.(bir/dye/ema)