Siang Mengajar, Malam Ngojek

- Selasa, 26 November 2019 | 07:01 WIB

Tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Tapi apakah semua guru sudah bisa merayakannya? Faktanya, masih banyak guru honorer yang gajinya tak manusiawi.

-- Oleh: NOORHIDAYAT, Banjarmasin --

KUZAINI mengajar di SDN Teluk Dalam 3 Banjarmasin. Berstatus guru honorer, setiap bulan ia menerima gaji Rp900 ribu. Dia harus berpikir keras demi menghidupi keluarganya.

Karena waktu dimiliki terbatas, setiap hari harus mengajar, dia terpikir menjadi ojol alias penarik ojek online.

Belum terhitung pekerjaan tambahan mengajar di salah satu TPA (Taman Pendidikan Alquran).

"Pulang dari sekolah biasanya pukul 14.30 Wita. Lanjut mengajar TPA, bahkan malamnya juga mengajar anak-anak mengaji. Setelah selesai semuanya, baru bisa menjadi driver ojol," jelasnya kemarin (25/11).

Kuzaini sudah menjadi guru honorer sejak tahun 2016. Beberapa kali berpindah sekolah, akhirnya menetap di SDN Teluk Dalam 3. Memegang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan pelatih ekskul Maulid Habsi.

"Saya menjadi driver ojol karena tuntutan kebutuhan pokok. Apalagi sudah berumah tangga. Yang masih saja dengan gaji segitu tampaknya belum cukup. Belum lagi membayar uang sewa rumah kontrakan setiap bulan," kata warga Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar tersebut.

Menurutnya, hasil dari ketiga pekerjaan itu, syukur terbilang cukup. "Kalau dihitung-hitung sebenarnya kurang, tapi entah mengapa selalu dicukupkan. Alhamdulillah," tukasnya.

"Pendapatan dari ngojek selama sebulan, setelah dipotong uang bensin dan pulsa sekitar Rp500 ribu. Karena waktunya terbatas, hanya bisa menarik 4-6 kali dalam sehari," tambahnya.

Kuzaini ngojek sejak awal tahun kemarin. Cuaca juga turut mempengaruhi pendapatan. Kalau cerah, order pun sepi. Tapi kalau hujan, tarikan pun ramai.

Saat ini dia sedang menabung. Demi persiapan kelahiran buah hatinya. Istrinya sudah mengandung selama lima bulan. "Ongkos persalinan belum ada. Jadi harus lebih giat bekerja," tegasnya bersemangat.

Pada akhirnya, Kuzaini berharap bakal ada kenaikan gaji guru honorer. Agar mereka juga bisa hidup sejahtera seperti guru PNS.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin Totok Agus Daryanto mengatakan, gaji guru honorer memang masih dibawah Rp1 juta. "Tapi tahun depan bakal ada kenaikan, sekitar Rp100 ribu per bulan," ujarnya. (fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X