Obrolan Grup WA Renggut Nyawa Operator SPBU

- Rabu, 27 November 2019 | 15:39 WIB

BANJARBARU - Dua operator stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di Kota Citra Graha Jalan Lingkar Utara, Kelurahan landasan Ulin Barat Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru, terlibat duel berdarah, Senin (25/11) petang. Salah satunya, Azhar (25) tumbang bersimbah darah. Dadanya kena tikam belati Hero (27).

Informasi peristiwa berdarah itu sendiri ramai beredar pada Senin (25/11) malam. Diketahui, bahwa sosok yang membuat nyawa Azhar melayang adalah Hero (27), warga Sungai Tabuk yang juga rekan satu profesi korban.

Kapolres Banjarbaru AKBP, Doni Hadi Santoso melalui Kapolsek Banjarbaru Barat, Kompol Syaiful Bob membenarkan terjadinya peristiwa berdarah itu.

Disebutkan, sebetulnya hari itu Azhar tidak sedang bertugas di SPBU. Namun karena ingin menyambangi pelaku, warga Liang Anggang Banjarbaru ini pergi ke SPBU. Sesampainya di lokasi, kala itu ia melihat Hero sedang istirahat di sebuah musala.

"Korban langsung marah-marah kepada pelaku di musala. Di sana juga ada operator yang lain. Akhirnya terjadi perang mulut," ucap Bob.

Situasi semakin panas, keduanya kemudian terlibat adu jotos. Rupanya Hero membawa senjata tajam jenis belati yang diselipkan di pinggang.

Belati dicabut dan ditikamkan. Korban sempat menghindar. Karyawan yang ada di sana buru-buru melerai. Saat lengah, Hero, warga Sungai Tabuk Kabupaten Banjar kembali mengejar dan berhasil menusukkan sajam ke tubuh Azhar.

“Ia menusuk tepat di bagian dada sebelah kiri, kemungkinan mengenai jantung," terang kapolsek.

Azhar saat itu langsung tergeletak bersimbah darah. Karyawan yang berada di lokasi segera mengevakuasinya ke Puskesmas Gambut. Dalam perjalanan, nyawanya melayang.

Hero sendiri, usai kejadian sempat kabur. Tetapi, tak begitu lama ia datang ke kantor polisi menyerahkan diri, lengkap dengan barang bukti senjata tajam yang digunakan. Ia langsung diamankan aparat.

Belakangan diketahui, duel maut ini dipicu obrolan di grup Whatsapp antaroperator SPBU. Korban disebut di grup terkesan memaki-maki para karyawan di sana.

"Korban di grup WA marah dan berucap kata-kata kasar. Nah, lantaran di grup tersebut juga ada operator lain, korban ditegur pelaku (Hero)," kisah Bob.

Tak terima ditegur, Azhar memutuskan untuk menemui Hero. Ia pun mencari jadwal kapan pelaku masuk kerja dan berniat mendatanginya.

"Perkelahian tidak bisa terhindarkan, lalu terjadilan aksi penusukan itu," pungkas kapolsek. (rvn/ema) 

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Kabur, Orang Suruhan Diringkus

Rabu, 17 April 2024 | 09:34 WIB

Sepeda Motor Dikembalikan Sindikat Penipu

Senin, 15 April 2024 | 15:15 WIB
X