Listrik Padam, Air Macet, LENGKAP..!

- Kamis, 28 November 2019 | 10:28 WIB

BANJARBARU – Ada dua keluhan yang kerap terdengar dari warga Kota Banjarbaru akhir-akhir ini. Listrik padam dan air macet. 

Seperti pada Selasa (26/11) malam. Kawasan Sungai Ulin dari Simpang Empat Banjarbaru gelap, karena listrik padam sejak pukul 19.00 Wita. "Lumayan lama, baru menyala (normal) pukul 22.00 Wita. Hampir tiga jam padam," kata M Rizki, warga Sungai Ulin Banjarbaru.

Keluhan listrik padam juga diucapkan oleh Nisa Faridah. Warga Sungai Ulin ini mengaku cukup direpotkan dengan kondisi listrik padam, lantaran durasinya lumayan lama.

"Saya dengan suami punya usaha kedai. Jadi karena kondisi gelap gulita akhirnya sepi pengunjung. Kami juga tidak punya genset sebagai listrik cadangan. Bingung juga sih kenapa padamnya lumayan lama dari biasanya," katanya.

Terpisah, Assistant Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng), Bayu Aswenda menjelaskan kondisi tersebut

Dibeberkannya, bahwa padamnya listrik pada Selasa (26/11) malam di wilayah Sungai Ulin disebabkan karena adanya gangguan dalam peralatan jaringan listrik yang menyuplai wilayah tersebut.

"Jadi peralatan jaringan listrik kami mengalami gangguan yang memerlukan perbaikan segera. Karena tingkat gangguan yang terjadi maka perbaikan memerlukan waktu yang agak lama," katanya.

Kondisi seperti kemarin sebut Bayu bukan termasuk kategori pemadaman yang direncanakan oleh pihaknya. "Lebih tepatnya adalah padam karena Gangguan peralatan listrik yang disebabkan oleh banyak faktor tadi."

Ditanya terkait adanya laporan warga terkait seringnya listrik padam akhir-akhir ini. Bayu, menjawab bahwa gangguan akhir-akhir ini disebabkan beberapa faktor. Faktor penyebab ini terangnya mulai dari tersentuhnya jaringan kami oleh ranting atau batang pohon hingga kerusakan peralatan yang disebabkan oleh faktor alam.

"Misalnya pada hari Minggu kemarin, termonitor bahwa ada beberapa jaringan listrik kami yang kejatuhan pohon sampai roboh dikarenakan angin puting beliung. Ini disebabkan faktor cuaca buruk seperti hujan deras hingga angin kencang," ceritanya.

Masa peralihan musim ini kata Bayu juga rawan akan kilat. Hal ini pun katanya membuat pihak PLN khususnya dari rim proteksi transmisi intens melakukan inspeksi peralatan penangkal petir di transmisi.

"Akhir-akhir ini penyebab padam juga dikarenakan petir yang memang cukup kuat di daerah Kalsel.

Beberapa kali menyebabkan jaringan transmisi 150 Kilo Volt (kV) kami mengalami gangguan, hal tersebut menyebabkan terhentinya suplai listrik ke pelanggan," katanya.

Secara umum, suplai daya listrik dari Sistem Kelistrikan Interkoneksi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur katanya dalam kondisi tidak ada masalah.

"Bahkan kecukupan suplai daya listrik kita lebih dari cukup. Hingga saat ini sistem kelistrikan di Provinsi Kalimantan Selatan, Tengah, Timur sudah saling terhubung dengan surplus daya mencapai 370 Mega Watt (MW)," tandasnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X