MARTAPURA - Demi menjaga peluang aman dari zona merah. Tim asal Kalimantan Selatan, Barito Putera akan menghadapi laga sulit melawan tim promosi, PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-29 di Stadion Demang Lehman, Martapura, (28/11) malam ini.
Kembali dihadapkan dengan jadwal padat setelah mendapat waktu persiapan lebih panjang di pekan sebelumnya, Barito tak boleh lengah. Terlebih pasukan Djajang Nurjaman hanya memiliki waktu recovery satu hari setelah membawa pulang satu poin dari markas Persib Bandung.
Selain itu, ambisi Barito untuk mempertahankan tren positif terganggu dengan absennya dua penggawa inti di laga kontra Persib pekan lalu. Mereka adalah dua wingback Andri Ibo dan Rony Beroperay akibat akumulasi kartu. Ibo mendapat kartu kuning kedua (kartu merah) di laga melawan Persib, sedangkan Rony telah mengoleksi dua kartu kuning.
"Absennya kedua pemain akan digantikan oleh Nazar (Nurzaidin) dan Gavin (Kwan). Semoga dengan absennya Ibo dan Rony tak mengganggu stabilitas tim di laga nanti," ucap Djanur.
Djanur pun berharap dengan hadirnya Nazar dan Gavin mampu mengantisipasi agresivitas sektor sayap PSS Sleman. Ia pun tak menampik bahwa PSS memiliki serangan berbahaya di sektor sayap. "Nazar dan Gavin sudah terbiasa menghadapi pergerakan cepat sayap lawan. Semoga saja apa yang diterapkan wingback di laga Persib bisa berlanjut," harap Djanur.
Disisi lain, Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro menaruh respek terhadap duet pelatih Barito Putera, Djajang Nurjaman dan Yunan Helmi. Juru taktik berusia 45 tahun menyebut kombinasi keduanya sangat cocok.
“Mereka (Djanur-Yunan) adalah salah satu lulusan terbaik di lisensi kepelatihan A Pro bersama saya. Tentu saya harus waspada menghadapi duet pelatih ini,” ungkap Seto.
Seto menjelaskan dengan pengalaman dan senioritas yang dimiliki Djanur mampu untuk menstabilkan. Sedangkan sosok muda Yunan Helmi dinilai memiliki semangat ambisius layaknya pelatih muda lainnya.
“Sewaktu di pegang coach Yunan, Barito juga memberikan perlawanan yang sengit kepada kami di Sleman, terlebih kami juga sulit untuk meraih kemenangan di kandang mereka,” katanya.
“Yang pasti kami akan tetap mencoba mencuri poin entah satu ataupun tiga poin,” tegasnya.
Kapten PSS, Bagus Nirwanto pun menegaskan kedatangan mereka untuk meraih berapapun pun poinnya.”Kami sudah pernah bermain di sini (SDL) saat di kompetisi Piala Indonesia, tapi itu main sore hari denga cuaca yang panas. Kini bermain malam, saya kira kami harus beradaptasi lagi,” pungkasnya.(bir/ema)