Pemprov Kalsel berencana membagikan ratusan kubik kayu dan papan kepada warga Sebuku. Rencananya kayu sitaan yang gagal dilelang negara, akan diberikan pemerintah kepada yang ingin membangun rumah.
-- Oleh: Zalyan Shodiqin Abdi, Sebuku --
Rencana itu diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Hanif Faisol Nurofiq kepda penulis, saat berkunjung ke Pulau Sebuku, Kamis (28/11) siang kemarin. "Saya sudah berkoordinasi dengan Gubernur Sahbirin Noor," ujarnya.
Hanif menjelaskan, dalam aturan, kayu dan papan sitaan mesti dilelang. Uangnya masuk ke negara. Namun jika sampai tiga kali lelang tidak ada peminat, kayu dan papan itu bisa dipakai pemerintah. "Kalau dua kali lagi gagal, maka kami akan kasihkan ke warga Sebuku," ungkapnya.
Jumlahnya kata Hanif sekitar ratusan kubik. "Kalau itu bisa nanti. Lumayan untuk warga. Karena dari pantauan kami di lapangan tadi, warga memang sangat membutuhkan material," bebernya.
Kepala BPBD Kotabaru Rusian Ahmadi Jaya, di sela-sela kegiatan distribusi barang, kepada penulis mengatakan, para pejabat di Pemkab Kotabaru sedang patungan. "Target kita itu bisa sediakan seribu lembar atap seng," akunya.
Dari catatan Jaya, sedikitnya ada 200 rumah terbakar. Dan sekitar 750 orang kehilangan rumah. Jaya mengatakan mayoritas warga di Sungai Bali Pulau Sebuku hidup dalam ekonomi menengah ke bawah.
Bahrun, warga Desa Sungai Bali yang Kamis siang kemarin asyik merubuhkan tiang-tiang rumahnya yang sudah jadi arang mengaku belum ada uang beli material. "Kalau bisa kami dibantu papan dan kayu," pintanya.
Setelah beberapa hari warga lumpuh, sekarang beberapa sudah mulai bekerja. Gelombang bantuan dari penjuru Banua membuat mereka mulai bisa mandiri. (*/ema)
