BANJARBARU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel melalui Bidang Sumber Daya Air tahun ini mengucurkan anggaran untuk proyek peningkatan Polder Mini Daerah Irigasi Rawa (DIR) Polder Bakar, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Peningkatan polder yang berada di Kecamatan Babirik pada Blok 2,3,4, dan 6, DIR tersebut dilakukan dengan cara menormalisasi saluran sekunder sepanjang 14,068 kilometer dan lining saluran sepanjang 500 meter. Serta, pembuatan gorong-gorong dan pintu sebanyak tiga buah.
Kepala Dinas PUPR Kalsel, Roy Rizali Anwar melalui Plt Kepala Bidang Sumber Daya Air, Masrai Zulzai Subkhi N mengatakan, kegiatan peningkatan Polder Mini Daerah Irigasi Rawa Polder Bakar, Kabupaten Hulu Sungai Utara dilaksanakan sebagai salah satu tahapan dalam meningkatkan swasembada pangan di daerah tersebut. "Kegiatan ini juga untuk meningkatkan hasil pertanian di Daerah Irigasi Rawa Polder Bakar," katanya.
Dia mengungkapkan, peningkatan Polder Mini Daerah Irigasi Rawa Polder Bakar dilaksanakan tahun ini dengan masa pelaksanaan selama 278 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender. "Ditargetkan selesai pada Desember 2019 ini," ungkapnya.
Lanjutnya, saat ini progres pelaksanaannya sudah mencapai tahap galian atau normalisasi saluran sekunder sepanjang 8 kilometer dan lining saluran sepanjang 450 meter. Serta, dilakukan pengecoran 3 buah gorong-gorong dan pintu. "Progres keseluruhan mencapai 81,76 persen per tanggal 8 November 2019 tadi," ujarnya.
Sementara itu, Plt Kadis Pertanian HSU Ir Yuli Hertawan melalui Sekretaris Distan Haridi SP membenarkan kehadiran Polder Mini di HSU. Tanah rendah yang membentuk semacam kesatuan hidrologis buatan itu untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian di Hulu Sungai Utara.
"Dengan pembangunan polder ini, bisa meningkatkan indeks pertanaman, dari satu kali setahun menjadi dua kali setahun. Sehingga otomatis bisa meningkatkan produktivitas dan produksi padi di HSU," ujarnya. (ris/mar/ran/ema)
