BANJARMASIN - Komisi I DPRD Banjarmasin bertandang ke Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, kemarin (30/11). Mereka ingin menengok standar pelayanan di sana. Terutama sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) hingga mekanisme perizinannya.
Ketua DPRD Banjarmasin Harry Wijaya menyebut, pelayanan di Senen layak ditiru. Karena sistem mereka salah satu yang terbaik di Jakarta.
“Birokrasinya lebih dipermudah. Pelayanan seperti penerbitan perizinan tak berbelit belit,” bebernya.
Menurutnya, Banjarmasin juga bisa begitu, apalagi ibu kota provinsi ini sedang berkembang. “Studi ini harus bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Banjarmasin,” tuturnya.
Masih di sana, Anggota Komisi I Deddy Sophian mengatakan, mereka dapat menggali banyak informasi. Perihal bagaimana pelayanan publik yang baik.
Deddy melihat ada satu hal yang menarik di Jakarta. Di Senen, penerbitan izinnya masuk dalam satu pintu.
“Nah, ini bisa diimplementasikan di Banjarmasin. Karena memang ujung tombak pemerintahan itu ada di kecamatan dan kelurahan. Ini yang coba kami adopsi,” ucap politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Sementara itu, Sekretaris Camat Kelurahan Senen Ishran Prasetiawan mengungkapkan, kewenangan mengeluarkan izin di tempat mereka memang sudah sampai kecamatan dan kelurahan. Jadi jika ada yang bersifat dadakan, pengurusan tidak perlu lagi ke pemerintah kota atau provinsi.
“Di kecamatan dapat mengakomodir 160 perizinan. Dan kelurahan ada sekitar 80 sampai 90 perizinan yang bisa ditangani,” jelasnya. “Kami beharap ada hal yang baik dapat di bawa ke Banjarmasin,” pungkas Ishran. (nur/fud/ema)
