BANJARMASIN – Rasa haru dan senang menyeruak dalam hati sanubari Bahrani Morodito. Purna paralimpian (mantan atlet difabel) Kalsel itu diberikan tali asih berupa modal usaha oleh National Paralympic Committee (NPC) Kalsel, Sabtu (30/11).
Penyerahan tali asih dilakukan langsung Ketua Umum NPC Kalsel, Ahmad Firdaus di sela-sela kegiatan senam pagi bersama di Sekretariat NPC Kalsel di Banjarbaru.
Bahrani menyatakan sangat bersyukur dengan perhatian NPC Kalsel. “Alhamdulillah, terima kasih yang tak terhingga kepada kawan-kawan di NPC Kalsel. Mereka sangat memperhatikan saya. Sebagai seorang purna paralimpian, NPC Kalsel sudah layaknya keluarga saya,” sebut purna paralimpian cabor renang tersebut.
Di usianya yang sudah sepuh, Bahrani teringat dengan perjuangannya menjadi paralimpian Kalsel di tahun 80-an.
“Saya berangkat ikut kejuaraan di Pulau Jawa dengan menumpang kapal laut dengan biaya sendiri pulang pergi. Pulangnya dapat medali perak. Tapi, waktu itu tidak ada bonus dari pemerintah,” sebutnya.
Kondisi tersebut beda jauh dengan sekarang. Paralimpian Kalsel sekarang semakin diperhatikan dan diberikan fasilitas yang memadai. Bahkan, apabila jadi juara, bonus sudah menanti.
“Kondisi sekarang ini harus disyukuri. Apalagi, NPC Kalsel senantiasa memperjuangkan nasib para paralimpian yang mengharumkan Banua. Sukses terus buat paralimpian Kalsel dan NPC Kalsel,” sambungnya.
Ahmad Firdaus menjelaskan pemberian tali asih kepada Bahrani tersebut diharapkan bisa menjadi motivasi bagi paralimpian Kalsel saat ini.
“Mereka harus berjuang lebih keras, selalu semangat, dan jangan banyak mengeluh. Kondisi sekarang sudah jauh lebih baik daripada di masa lampau. Apalagi, paralimpian Kalsel akan memasuki tahapan Pelatihan Provinsi (Pelatprov) 2020 menuju Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV 2020 Papua,” tuntasnya.(oza/dye/ema)
