Menurut ISPU, Udara Banjarmasin Berbahaya, DLH: Mesin itu Error Karena Kotor

- Senin, 2 Desember 2019 | 11:29 WIB

BANJARMASIN - Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di depan Hutan Kota, samping Jembatan Merdeka, kemarin (1/12) menampilkan kondisi NO2 atau Nitrogen Dioksida pada angka berbahaya.

Jelas gawat. Karena NO2 tergolong gas beracun. Penghirupnya bisa kehilangan kesadaran dan lumpuh. Jadi, apakah kualitas udara di Banjarmasin sudah berbahaya?

Saat dikonfirmasi, Kasi Pengawasan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin Fitriani mengatakan, kualitas udara di Banjarmasin masih aman-aman saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Display ISPU yang menunjukkan NO2 masuk kategori berbahaya itu salah. Alatnya sedang rusak itu. Kualitas udara di Banjarmasin masih aman," ujarnya.

Fitriani juga menyampaikan, sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi. "Ternyata setelah di-restart, kondisi NO2-nya normal saja. Jika setelah di-restart masih tinggi, berarti memang kualitas udaranya yang tidak baik," ungkapnya.

Saat tim dari DLH Banjarmasin mengecek alat tersebut, ternyata alat itu sudah sangat kotor. Itulah penyebab kondisi NO2 yang ditampilkan berbahaya.

Berarti kondisi ISPU yang berada di depan Jalan Lambung Mangkurat sudah tak layak lagi. Fitriani mengatakan kerusakan ini sudah dilaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) karena ISPU adalah aset kementerian.

"Hari Jumat kemarin sudah kami laporkan kepada KLH. Saat ini masih menunggu mereka datang untuk memperbaiki. Semoga saja bisa cepat datang agar perbaikan. Sehingga tak sampai membuat masyarakat salah paham," tukasnya. (hid/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X