BATULICIN - Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Tanbu menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Perhitungan Pengurangan Kawasan Kumuh Perkotaan di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya strategis dalam percepatan penanganan permukiman kumuh. Yaitu dengan membangun platform kolaborasi melalui peningkatan peran serta pemerintah, swasta dan masyarakat dalam menuntaskan masalah kekumuhan di suatu wilayah permukiman. Dalam bimtek tersebut, Disperkimtan menghadirkan narasumber dari Tim Konsultan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kementerian PUPR.
Kepala Disperkimtan Tanbu Mahriyadi Noor menyebutkan bimtek tersebut guna memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai Kawasan Kumuh Perkotaan dan Perhitungan Pengurangan Kawasan Kumuh Perkotaan.
“Selain itu juga, melalui pelaksanaan bimtek ini diharapkan bisa memberikan solusi tentang penanganan kawasan kumuh perkotaan di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu,” jelasnya.
Bupati Tanah Bumbu H Sudian Noor diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Andi Aminuddin menyampaikan pembangunan dan pengembangan kawasan perkotaan diwujudkan melalui penanganan kualitas lingkungan permukiman.
“Yaitu peningkatan kualitas permukiman kumuh dan pencegahan tumbuh kembangnya permukiman kumuh baru,” terangnya.
Karena itu, katanya dibutuhkan komitmen bersama, baik itu pemerintah daerah maupun stakeholder lainnya dalam penanganan kawasan kumuh tersebut guna mewujudkan permukiman layak huni dan berkelanjutan.
Kegiatan Bimtek dihadiri kepala desa dan ketua RT dari 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Batulicin, Simpang Empat, Kusan Hilir dan Satui dengan jumlah 14 desa/kelurahan atau 75 RT. (kry/ram/ema)
