BANJARMASIN - Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah tak mau dipusingkan Pilwali 2020. Dia memilih fokus menuntaskan sisa masa jabatannya di Pemko Banjarmasin.
Tapi bukan berarti Hermansyah hanya berdiam diri. Tak menyiapkan apapun untuk memenuhi ambisinya terjun pada Pilkada nanti.
“Tentu saja saya menyiapkan semuanya. Pelan-pelan saja, tapi selamat,” ucapnya.
Dia ingin segala persiapan menjadi matang. Tanpa harus buru-buru. Yang penting tepat waktu dalam melangkahkan kaki. “Kalau buru-buru, tapi tidak selamat, apa artinya,” tambahnya.
Hermansyah mengaku intens berkomunikasi dengan pengurus pusat PDI Perjuangan. Terkait soal keinginannya maju dalam Pilwali nanti. “Saya selalu berkomunikasi,” katanya.
Dia bukan satu-satunya kader PDIP yang mendaftar pada penjaringan bakal calon di partai. Ada dua nama lain, yakni Ketua DPC PDIP Banjarmasin Muhaimin dan Ketua KNPI Kalsel Fazlur Rahman.
Selain dua nama itu, juga ada kader dari parpol lain. Yakni Ananda, Ketua DPD Golkar Banjarmasin.
Setidaknya, tiga nama itulah yang menjadi saingan Hermansyah. Untuk dipilih DPP PDIP sebagai bakal calon pilwali nanti.
Meski begitu, Hermansyah tetap akan menyerahkan sepenuhnya keputusan pada partai. Sekalipun bukan dirinya yang dipilih, dia akan patuh.
“Siapapun yang ditunjuk partai. Saya tentu harus mendukungnya juga. Sebagai kader, kami patuh dengan keputusan partai,” ungkap mantan Anggota DPRD Kalsel tersebut.
PDIP sendiri rencananya bakal mengumumkan pasangan calon yang akan diusung pada bulan Desember ini. Hasil dari penilaian oleh pengurus pusat.
“Saat ini pusat belum memberikan arahan. Rencana awal nama-nama akan diumumkan pada akhir tahun ini,” sebut Ketua DPC PDIP Banjarmasin, Muhaimin. (nur/fud/ema)
