BANJARMASIN - Alfamart di Jalan Teluk Tiram Darat dirampok, kemarin (2/12) sekitar pukul 00.16 Wita. Puluhan juta rupiah di kas kasir digasak dua pelaku.
Aksi perampok itu terekam CCTV. Keduanya datang mengendarai sepeda motor. Masuk ke ritel tanpa melepas helm dan penutup wajah.
Ada tiga karyawan dan dua karyawati yang sedang beres-beres menutup toko dan hendak pulang. Mereka adalah Rizka, Amalia, Yusra, Haris dan Fery.
Rolling door di sebelah kiri sudah tertutup. Hanya dibuka sedikit untuk keluar dan masuk karyawan. Celah itulah yang dimanfaatkan perampok.
Salah seorang pelaku membawa ransel besar. Keduanya menodongkan senjata tajam, seorang memegang belati, seorang lagi memegang parang.
Keduanya sempat berpapasan dengan karyawan yang hendak keluar. Dia didorong lagi untuk masuk. Dia sempat dikira pembeli karena sudah berganti pakaian.
Amalia kemudian diminta mengosongkan laci kasir. "Pelaku yang berbadan tinggi menodongkan parangnya ke tubuh Oci (sapaan Amalia) untuk menyerahkan uang hasil penjualan," cerita seorang karyawan yang enggan namanya dikorankan.
Sialnya, laci itu sudah kosong. Pelaku berbadan pendek yang memegang belati kemudian beralih ke bagian penjualan.
"Pelaku tanya, uangnya di mana? Oci panik dan bilang ada di brankas di dalam gudang. Pelaku kemudian mencekik Oci dan menyeretnya ke arah brankas," tambahnya.
Ada tiga karyawan yang ketakutan dan bersembunyi di dalam toilet. Mereka adalah Fery, Haris, dan Rizka. Perampok kemudian menggedor pintu itu, meminta mereka menyerahkan kunci brankas.
"Pelaku mengancam akan membunuh temannya jika kunci tak diserahkan. Pintu toilet sempat ditendang, ditusuk-tusuk, tapi tak bisa dibuka. Fery kemudian menyerahkan kunci brankas dari celah pintu," kisahnya.
Dalam kondisi kacau itu, Oci berusaha melarikan diri keluar gudang. Tapi ia dikejar salah satu pelaku dan kembali diseret ke dalam. Ditodong parang, Oci dipaksa membuka brankas tersebut.
"Aksi mereka cepat, hanya dalam hitungan menit. Brangkas dibuka, uangnya diambil, langsung keluar. Sementara tak ada yang berani keluar," ujarnya.
Ditanya tentang rekaman CCTV tersebut, wajah pelaku terlihat gelap oleh penutup wajah. Sayangnya, CCTV di dekat brankas justru rusak. Padahal dari sudut itulah wajah pelaku bisa disorot lebih jelas.
Dari informasi yang dihimpun Radar Banjarmasin di lapangan, total kerugian yang diderita sebesar Rp38,1 juta. Itu hasil penjualan selama tanggal 1 Desember saja. Mengendarai motor matic, pelaku ngebut ke arah Jalan Lingkar Selatan.
