Mau Berhaji? Tunggu 30 Tahun Dulu

- Selasa, 3 Desember 2019 | 12:04 WIB

BANJARMASIN – Anda yang ingin berhaji, bersiaplah untuk menunggu lama. Pasalnya daftar tunggu haji Provinsi Kalsel lumayan lama, mencapai 30 tahun. Kalsel hanya kalah dengan Provinsi Sulawesi Selatan yang daftar tunggunya mencapai 40 tahun.

“Daftar tunggu terus meningkat. Untuk haji reguler mencapai 30 tahun. Sedangkan haji khusus daftar tunggunya mencapai 6 tahun,” terang Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Noor Fahmi kemarin. 

Dia sendiri tak terlalu berharap tahun depan ada penambahan kuota haji bagi embarkasi Banjarmasin.

Pasalnya, kapasitas di Mina sangat terbatas jika kuota bertambah. Tahun haji 2019 tadi, Kalsel mendapat jatah 4.155 jemaah haji. Jumlah ini naik jika dibandingkan tahun 2018 lalu yang hanya sebanyak 3.831 jemaah.

“Saya secara pribadi tak berharap ada penambahan kuota sebelum fasilitas haji ditambah oleh pemerintah Arab Saudi. Kasihan jemaah waktu di Mina yang kapasitasnya sangat minim,” ucapnya.

Memang dengan menambah kuota haji dapat mengurangi lama tunggu keberangkatan. Namun, jika fasilitas tak ditambah, jemaah haji akan merasa tak nyaman dalam beribadah.

Fahmi mengungkapkan, dari penuturan jemaah haji tahun tadi, tenda-tenda yang disediakan oleh pemerintah Arab Saudi, tak sebanding dengan jumlah jemaah haji. Belum lagi soal terbatasnya toilet yang membuat jemaah antre.

“Harus ada timbal baliknya, kasihan juga jemaah. Mereka ingin beribadah, sementara tak ditunjang dengan fasilitas yang nyaman,” ujarnya.

Sementara, di tahun haji 2020 mendatang, biaya haji diwacanakan mengalami penurunan dari tahun 2019. Untuk diketahui, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini sebesar Rp37,8 juta, lebih murah Rp272 ribu jika dibandingkan dengan musim haji tahun 2018 lalu.

“Saya tak bisa berkomentar soal BPIH tahun depan. DPR RI juga belum membahas,” tandasnya.

Di sisi lain, Suwanto jemaah haji 2019 asal Kalsel menuturkan, kondisi di Mina jika kuota haji ditambah tanpa ada penambahan fasilitas dipastikan akan membuat jemaah kesusahan.

Dia memberi contoh, untuk istirahat di tenda saja perlu kesabaran berbagi tempat dengan sesama jemaah.

Belum lagi soal toilet, menurutnya jika di jam-jam mendekati waktu Salat. Toilet dipastikan penuh, untuk antre bisa sampai satu jam.

“Saya tak bisa membayangkan jika kuota ditambah dengan fasilitas seperti tahun tadi,” ujar staf KPU Kalsel itu. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X