BANJARBARU - Pemko Banjarbaru, Selasa (3/12) tadi menggelar Sosialisasi Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel) yang akurat dan akuntabel berdasarkan Permendagri Nomor 81 Tahun 2015 untuk petugas operator pada kecamatan dan kelurahan se-Kota Banjarbaru di Aula Gawi Sabarataan.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Mahrina Noor dan dihadiri camat beserta lurah se-Kota Banjarbaru.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarbaru Puspa Kencana menyampaikan, tujuan dilaksanakannya sosialisasi ialah agar setiap kelurahan yang ada di Kota Banjarbaru dapat mengisi profil kelurahan tentang data kelurahan secara benar. Serta, meningkatkan kompetensi aparatur kecamatan dan kelurahan dalam penginputan profil kelurahan.
"Hal ini bersangkutan dengan latar belakang permasalahan yang ditemui yaitu ketersediaan data merupakan salah satu aspek penting dalam perencanaan pembangunan dan penyediaan data yang belum optimal," katanya.
Dia mengungkapkan, ada berbagai permasalahan yang timbul akibat ketidakakuratan data kelurahan. Diantaranya, kasus DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Profil desa dan kelurahan (Prodekel) adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa dan kelurahan yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, sarana dan prasarana. Serta, perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa maupun kelurahan," ucapnya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Mahrina Noor dalam sambutannya mengaku sangat bersyukur dengan dilaksanakannya Sosialisasi Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel).
"Kami sangat mendukung penuh kegiatan ini. Diharapkan pada seluruh peserta dapat menyukseskan tujuan kegiatan ini, yakni agar setiap kelurahan yang ada di Kota Banjarbaru dapat membuat profil kelurahan tentang data kelurahan secara benar," paparnya. (ris/bin/ema)
