BANJARMASIN – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel akan melakukan evaluasi menyeluruh demi meningkatkan performa pegulat pelajar Kalsel. Utamanya yang masuk program Pusat Pendidikan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Kalsel, PPLP kabupaten/kota, maupun Sentra Olahraga. Ini terkait hasil yang kurang maksimal di Kejurnas Gulat Antar PPLPD, PPLP, Sentra Olahraga, dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) 2019 di Semarang, belum lama tadi.
Di ajang tersebut, kontingen gulat Kalsel bercokol di posisi papan bawah. Peringkat 20 dari 28 kontingen seluruh Indonesia. Selain itu juga pulang tanpa membawa medali emas. Hanya dapat empat medali perak dan satu medali perunggu.
“Memang ada penurunan dibandingkan kejurnas serupa tahun lalu. Kami akan evaluasi perkembangan pegulat PPLPD, PPLP, dan Sentra Olahraga,” sebut Kepala Seksi Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kalsel, Asfia Nurrahman.
Kejurnas tersebut Kalsel memboyong enam pegulat PPLP Kalsel, tujuh pegulat PPLPD Kota Banjarmasin, dan tiga pegulat PPLPD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
“Harus diakui, kemampuan pegulat dari provinsi lain memang lebih baik. Namun, kami juga tak menyesal dengan penampilan para pegulat Kalsel. Mereka sudah menunjukkan yang terbaik,” paparnya.
Asfia bertekad menjadikan pegulat PPLP Kalsel, PPLPD, dan Sentra Olahraga bangkit kembali. “Tahun depan kami akan jalankan sejumlah program untuk melejitkan potensi mereka. Antara lain, dengan memperbanyak program latih tanding. Kalau perlu mendatangkan pelatih nasional,” tuntasnya.(oza/dye/ema)