BANJARMASIN - Polisi belum menemukan titik terang dari kasus perampokan Alfamart di Jalan Teluk Tiram Darat, dua hari lalu (2/12).
"Tadi saya menelepon Kapolsekta Banjarmasin Barat. Menanyakan perkembangan kasusnya. Saat ini masih dilidik, anggota masih disebar di lapangan," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sumarto, kemarin (3/12).
Acuan penyelidikan adalah rekaman kamera CCTV dari ritel tersebut. "Ada rekaman CCTV yang dijadikan acuan lidik," imbuhnya.
Selama ia menjabat, diakuinya, ini perampokan disertai kekerasan pertama yang dihadapinya. Dia menyebutnya sebagai kasus penutup tahun 2019.
"Polsek Barat dan Jatanras Polresta dikerahkan untuk mengungkap. Insyaallah bisa diungkap. Syukur tak ada korban dari peristiwa ini," tambah Sumarto yang didampingi Kabag Ops Kompol Rijali.
Sumarto mengimbau toko atau ritel untuk tidak buka 24 jam. Alangkah baiknya waktu operasionalnya dibatasi. "Jika tak ada pembeli atau sudah sepi, mending tutup saja. Jadi tak memancing orang untuk berbuat kejahatan," harapnya.
Ditegaskannya, polisi takkan menolerir aksi pencurian dengan kekerasan. Dia juga meminta masyarakat lebih waspada. Dia menjadikan pencurian kendaraan bermotor sebagai contoh.
"Sudah jarang curanmor menggunakan kunci T. Karena sering ada unsur kelalaian dari pemilik kendaraan. Jadi terus waspada," pesannya.
Sekadar mengingatkan, perampokan itu terjadi Senin (2/12) dini hari. Uang hasil penjualan sebesar Rp38 juta dibawa perampok.
Pelakunya dua orang. Menyembunyikan wajah dengan helm dan penutup wajah. Mereka mengancam dengan parang dan belati untuk membobol brankas toko.
Ada lima karyawan ketika perampokan itu terjadi. Seorang kasir ditodong, tiga bersembunyi di toilet, dan seorang lagi sedang keluar. (lan/fud/ema)