Peduli Sampah itu Keren

- Rabu, 4 Desember 2019 | 10:56 WIB

BANJARMASIN - Yayasan Kompas Borneo Hijau menggelar diskusi publik. Temanya kampanye lingkungan di media sosial. Kemarin (3/12) pagi di panggung Siring RE Martadinata, depan Balai Kota Banjarmasin.

Diskusi dibuka Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina. Dia mengulas tentang bagaimana menekan lonjakan sampah, khususnya sampah plastik. Disebutkannya, ada 600 ton sampah per hari di Kota Seribu Sungai.

"Angka yang luar biasa! Harus ada gerakan masif untuk mengatasi masalah ini. Saya senang jika kaum milenial juga ikut bergerak. Tambahan energi berharga untuk memerangi sampah plastik," ujar Ibnu.

Ada seratus mahasiswa dan pelajar dari berbagai universitas dan SMA yang mengikuti diskusi yang didukung PT Adaro tersebut.

Ditekankan Ibnu, jika kesadaran lingkungan sudah tumbuh sejak dini, maka ada harapan untuk masa depan. "Dengan tidak membuang sampah sembarangan, kalian sudah keren," tambahnya.

Ibnu kemudian membeberkan strategi pemko dalam mengurangi sampah plastik. Dari pelarangan penggunaan kresek di ritel, gerakan penggunaan tumbler, hingga pemilahan jenis sampah.

"Sekarang, pemko sanggup mengurangi sampah plastik sekitar lima persen perhari," tukas mantan Anggota DPRD Kalsel tersebut.

Ada dua narasumber yang didatangkan. Yakni pegiat lingkungan Livia Ramadhani Putri dan Atim Susanto dari Bank Sampah Induk Banjarmasin.

Livia sehari-harinya menjadi presenter di stasiun televisi jaringan nasional. Dia membagikan trik-trik kampanye peduli lingkungan melalui Instagram dan Twitter. Sedangkan Atim menceritakan pengalamannya menghadapi sampah.

Sementara itu, Ketua Yayasan Kompas Borneo Hijau Indra Gunawan mengatakan, mereka sengaja mengincar mahasiswa dan pelajar.

"Mengapa milenial? Karena inilah generasi masa depan. Kesadaran lingkungan harus dipupuk sejak dini. Dan media sosial yang mereka gandrungi bisa dipakai untuk membangkitkan kepedulian lingkungan," jelas Indra.

Dia mengingatkan, Indonesia adalah penyumbang sampah kedua terbesar di dunia setelah Tiongkok. "Andai terbesar kedua dalam hal positif, tentu bisa dibanggakan," sesalnya.

Pihak sponsor, M Ismail dari Adaro mengatakan, perusahaan tak bisa lepas tangan dari isu lingkungan. Apalagi bagi Adaro yang bergerak di bidang energi dan sumber daya alam.

"Sampah plastik sudah menjadi isu daerah, nasional, bahkan internasional. Jadi Adaro harus ikut ambil bagian dalam mendorong kesadaran masyarakat, terutama bagi generasi milenial," kata Ismail. (hid/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB
X