Biasanya Riang jadi Lebih Pendiam, ABK Tugboat Tenggelam di Sungai Barito

- Kamis, 5 Desember 2019 | 07:14 WIB

BANJARMASIN - Pencarian ABK (anak buah kapal) Trans Power 165, Rizal Zulkarnain memasuki hari kedua. Pemuda 24 tahun itu diduga tenggelam pada Selasa (3/12) malam di tambatan Dermaga Feri Penyeberangan Banjar Raya, Sungai Barito.

Rekan korban, Brayen Sambuaga menceritakan, saat itu mereka menyelam untuk melepas tali yang melilit baling-baling kapal tugboat.

"Awalnya cuma Rizal yang menyelam. Sekitar jam tujuh malam. Melihat dia sendirian, saya putuskan ikut membantu. Tak enak, apalagi dia senior. Tapi setelah saya naik ke atas kapal, dia tak kunjung muncul ke permukaan," kata lelaki asal Manado tersebut, kemarin (4/12).

Brayen memang baru tiga bulan bekerja di kapal itu. Ditanya siapa yang menyuruh menyelam, dia tak tahu. "Entah siapa yang memerintahkan. Yang saya tahu, dia sudah di air," tambahnya.

Di kalangan ABK, Rizal dikenal periang dan mudah bergaul. Tapi sebelum menghilang, diakuinya Rizal tampak lebih pendiam. "Hari itu memang agak berbeda, lebih pendiam. Apalagi saat turun menyelam, tidak banyak omong," ujarnya.

Teman perempuan korban, Gadis juga kaget setelah mendengar kabar buruk tersebut. Sore hari sebelum insiden, perempuan 33 tahun ini diajak korban ke ritel untuk jajan.

"Kami ke Alfamart. Dia beli rokok satu slop. Saya dibelikan es krim. Bahkan dia sempat bercanda dengan menyuapi saya. Kami juga sempat ber-selfie," kenangnya.

Usai berbelanja, Rizal pergi mandi. "Seusai mandi, kulitnya kok putih kekuningan. Padahal dia hitam. Tapi saya diam saja, tidak bertanya apa-apa. Tak lama saya mendengar kabar ia tenggelam," ujarnya lirih.

Di kapal itu, Rizal memegang jabatan Chief Officer. Alamat rumahnya di Dusun Sarurang RT 04 Kelurahan Desa Rumaju Kecamatan Bajo, Sulawesi Selatan.

Salah seorang kerabatnya, menunggui di lokasi pencarian korban. "Saya kakak sepupunya. Disuruh keluarga menunggui di sini. Saya juga ABK, tapi kami beda kapal," ujarnya tanpa menyebutkan nama.

Hingga malam hari, pencarian tetap dilakukan Satpolair Polresta Banjarmasin dan Ditpolair Polda Kalsel menggunakan kapal cepat. Penyisiran juga dibantu relawan Water Rescue.

Pembina relawan, Tisen Mantir mengatakan, mereka sudah menyelam sejak jam 10 malam sampai jam 3 dini hari. Karena suhu air sungai semakin dingin, maka pencarian pun dihentikan. "Pagi kembali dilanjutkan. Hingga sore ini (kemarin) kawan-kawan masih berjuang mencarinya," tutupnya. (hid/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB
X