BANJARMASIN – Secara nasional tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak gongnya sudah ditabuh pada 23 September lalu. Sementara, untuk Pilkada Kalsel masih belum ada tanda-tanda kapan di-launching.
Mengapa? Ternyata KPU Kalsel menunggu pemenang sayembara maskot, logo dan jingle. Sekretaris KPU Kalsel Basuki mengungkapkan, pemenang tiga sayembara memang dikantongi dan sudah pula disampaikan kepada pemenang. “Tapi kami belum bisa membeberkan ke publik dulu maskot, logo dan jingle Pilkada untuk tahun 2020 sebelum di-launching,” ujarnya kemarin.
Maskot, logo dan jingle itu akan dipakai selama tahapan kampanye. Baik untuk publikasi di media, hingga saat kampanye. Sebagai contoh, maskot Pilkada tahun 2014 lalu adalah Bekantan.
Kala itu, maskot ini sempat mendapat kritikan dari seniman Banua. Alasannya, bekantan dikenal suka berkelahi dengan sesama. Apakah maskot Pilkada Kalsel tahun ini kembali menggunakan binatang? “Tunggu saja. Yang pasti logo mewakili kebudayaan Banjar,” sebut Basuki.
Sementara itu, dari rapat pleno Komisioner KPU Kalsel belum lama tadi, diputuskan launching akan dilaksanakan pada 22 Desember. “Pilkada 2014 lalu launching di Mahligai Pancasila. Kali ini di Hotel Rattan In Banjarmasin,” bebernya.
Launching diagendakan mengundang Ketua KPU RI Arief Budiman, KPU provinsi tetangga dan KPU kabupaten/kota penyelenggara Pilkada tahun 2020. (mof/by/bin)
