BANJARMASIN - Sepanjang tahun 2019, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banjarmasin telah merehabilitasi seratus lebih pecandu narkoba. Bahkan sepertiganya adalah pelajar. Ada yang dirawat jalan, banyak pula yang sampai rawat inap.
Antara Januari sampai awal Desember 2019, tercatat sebanyak 135 pecandu narkoba yang datang sendiri ke markas BNNK di Jalan Pangeran Hidayatullah Banjarmasin Timur untuk minta direhab.
Urusan biaya, semuanya dijamin gratis alias ditanggung negara. Bahkan identitas si pecandu juga terjamin dirahasiakan.
"Kebanyakan yang minta direhab adalah pecandu sabu. Diiringi obat daftar G, ada juga yang kecanduan lem," Kepala BNNK Banjarmasin, Kompol Syamsudin.
"Jika ada salah satu keluarga yang ingin direhab datang saja, semua gratis di sini ada psikolog dan tim ahli menangani kecanduan narkoba,” tambahnya.
Bahkan, banyak sekali pelajar yang juga ikut direhab. Mirisnya, masih berusia belasan tahun. “Pelajar yang paling mendominasi. Ada 48 pecandu yang minta direhab," ujarnya.
Syamsudin melihat, fenomena ini diakibatkan lingkungan pergaulan yang buruk. "Karena hendak tahu, pengin coba-coba. Padahal secara finasial mereka jauh dari kata mampu,” tambahnya.
Dia menegaskan, BNNK telah berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba di Kota Seribu Sungai. Yakni lewat kampanye untuk pencegahan. Disebutkannya, sepanjang tahun ini ada sebanyak 38.680 orang yang telah menerima penyuluhan dari BNNK.
“Kami berharap masyarakat ikut memerangi narkoba. Jangan takut jika melihat ciri-ciri pengedar narkoba di lingkungan Anda. Misalkan jarang bekerja tapi gaya hidup berlebihan. Informasikan saja kepada kami, identitasnya dijamin rahasia,” pungkasnya. (lan/fud/ema)
