2 Hari Lagi Bandara Baru, Angkasa Pura Gelar Simulasi Operasional Terminal Baru

- Minggu, 8 Desember 2019 | 16:18 WIB

BANJARBARU - Impian masyarakat Banua memiliki bandara bertaraf internasional akhirnya terwujud. PT Angkasa Pura I (Persero), Sabtu (7/12) kemarin telah melakukan simulasi operasional terminal baru Bandara Syamsudin Noor, menjelang dimulainya operasional pada Selasa (10/12) nanti.

Simulasi yang dilakukan melibatkan ratusan karyawan yang berperan sebagai seluruh stakeholder operasional penerbangan. Mulai dari penumpang, petugas parkir, petugas aviation security, petugas customer service, petugas groundhandling dan instansi terkait seperti bea cukai dan imigrasi.

Simulasi sendiri dimulai dari perjalanan penumpang dari Kota Banjarmasin dan Banjarbaru menuju terminal baru dengan tujuan percobaan transportasi darat.

Setelah itu, dilakukan pemeriksaan bagasi pertama dan terakhir. Serta, alur kedatangan dan keberangkatan penumpang. Kemudian, alur barang di terminal dan alur kendaraan di area sisi darat.

Sementara, simulasi pada operasional sisi udara meliputi proses docking dan undocking garbarata. Lalu, pencatatan data pergerakan pesawat, pemeriksaan waktu block off to holding, pemeriksaan waktu block on to holding, make up baggage flow, dan breakdown baggage flow.

Dari sisi Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKPPK), hal yang disimulasikan adalah penggunaan hydrant, jalur evakuasi darurat di terminal dan bangunan penunjang. Serta, lokasi penting keadaan darurat.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, simulasi yang mereka lakukan merupakan persiapan final sebelum mengoperasikan terminal baru.

“Kami harapkan doa dan dukungan masyarakat agar persiapan final ini dapat berjalan lancar, sehingga bandara sebagai ikon baru kebanggaan masyarakat Banjarmasin dan Kalimantan Selatan ini dapat segera dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.

Pembangunan terminal baru Bandara Syamsudin Noor sendiri merupakan salah satu bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamanatkan oleh pemerintah kepada Angkasa Pura I untuk mengatasi permasalahan lack of capacity yang terjadi.

Proyek tersebut terdiri dari pembangunan sisi darat, yang meliputi pembangunan terminal baru dan gedung kargo serta pembangunan sisi udara yang meliputi perluasan apron.

Sebagai informasi, terminal baru Bandara Syamsudin Noor memiliki luas 77.569 meter persegi atau 8 kali lebih luas dibandingkan terminal lama yang hanya memiliki luas 9.043 meter persegi. Kapasitasnya mencapai 7 juta penumpang per tahun, 5 kali lebih besar dari terminal lama.

Terminal baru juga ditunjang dengan 42 unit konter check-in, 3 conveyor belt, dan ruang tunggu seluas 5.185 meter persegi. Tersedia pula, lahan parkir seluas 34.360 meter persegi untuk kendaraan roda empat dan 2.420 meter persegi untuk kendaraan roda dua.

Dibangun pula terminal kargo baru berkapasitas 44.000 ton per tahun dari 22.297 ton per tahun yang ada saat ini. Sedangkan apron bertambah menjadi 129.812 meter persegi dan mampu menampung 16 pesawat narrow body dari yang sebelumnya hanya 80.412 meter persegi dan hanya dapat menampung 8 pesawat narrow body. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X