Dari Festival Kuda Lumping di Kiram Park: Mata Rantai Budaya Tak Boleh Putus

- Senin, 9 Desember 2019 | 05:17 WIB

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengajak masyarakat memelihara seni dan budaya tradisional. Mata rantai budaya tak boleh putus meski dihadapkan pada era global.

----

Seiring dengan perubahan zaman dan perkembangan teknologi, seni dan budaya buah karya leluhur itu tidak lagi menjadi perhatian kaum muda.

Karena itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengajak anak-anak memelihara budaya dan seni. Menurut Paman Birin --sapaan akrab Gubernur Kalsel-- hal ini tidaklah mudah.

Namun apapun tantangannya, warisan tradisi harus terus diperkenalkan pada kaum muda. “Sehingga tidak putus mata rantainya, seperti halnya kesenian kuda lumping ini, ” tegas Paman Birin ketika membuka Festival Kreasi Kuda Lumping di Kiram Park, Kabupaten Banjar, Ahad (8/12).

Seni kuda lumping, lanjut Paman Birin, memiliki daya tarik tersendiri dari segi cerita, gerak dan pakaiannya. Melalui seni dan budaya ini dapat membuka ruang untuk persaudaraan, kesatuan dan persatuan di antara masyarakat.

Sementara Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel Ahmad Subakti menjelaskan, festival diikuti 14 peserta, terdiri dari beberapa Kab/kota se Kalsel.

Setiap peserta festival diberikan waktu paling lama 30 menit untuk menampilkan kreasi kuda lumping terbaiknya. “Sasaran kami pada festival ini, mewujudkan keanekaragaman suku dan budaya, baik Jawa maupun Banjar, bisa menyatu melalui seni,” pria yang akrab disapa  Paman Nanang itu.

Dalam festival ini, total hadiah yang disediakan Rp 30 juta. Pemenang juga mendapatkan hadiah uang pembinaan untuk paguyuban-paguyuban kuda lumping di kab/kota se Kalsel. (dev/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X