MARABAHAN – Komunitas Bumi Ijejela Project menggelar Festival Akustik di Taman Pematang Bastun Marabahan, Sabtu (7/12) malam. Festival ini diikuti 28 peserta. Salah satu syarat, mengharuskan ada warga Batola dalam satu tim akustik.
Ketua panitia lomba, Taufik Yasin Rosyidi mengatakan, pemenang lomba ini juga berhak tampil pada Barito Kuala Expo pada tahun 2020 mendatang. Bersamaan dengan perayaan hari jadi kabupaten.
Diungkapkan, para peserta melewati beberapa tahapan. Dua audisi dan final. Audisi pertama dan kedua diadakan di Despacito Café Marabahan. Tahap pertama, 15 grup akustik berkompetisi memperebutkan 3 tiket untuk tiket ke final. Sedangkan audisi kedua diikuti 13 grup akustik. Juga untuk memperebutkan 3 slot menuju final.
Enam grup musik akustik yang lolos ke putaran final, yaitu Indyrection, Kambe, Fals Band, Rjc Band, Funcousticfour, dan Bakuka Band.
"Enam tim inilah yang terbaik dan lolos dari audisi,” kata Taufik.
Saat di final, enam grup tampil memukau. Sulit untuk menentukan siapa yang terbaik. Penonton yang mayoritas pelajar dan remaja di Marabahan seperti terhipnotis. Walau begitu, juri tetap harus menetapkan tiga juara.
Pemenang pertama diraih Indyrection, berikutnya Kambe, dan juara terakhir Rjc Band. Atas kemenangan ini, para peserta mendapatkan sertifikat dan uang tunai sebesar Rp 750 ribu untuk juara pertama, Rp 500 ribu untuk juara kedua, dan Rp 250 ribu untuk juara ketiga.
Salah satu juri yang merupakan legenda hidup dunia permusikan di Marabahan, Hariyadi mengatakan dirinya senang dengan kegiatan ini. “Semoga kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan atau bulanan," ucapnya.
Hal serupa juga diungkapkan salah seorang peserta. Tina mengaku gembira dengan digelarnya lomba akustikan. Menurutnya, selama ini banyak anak muda yang suka musik, tetapi tidak ada tempat menyalurkan. "Sebab itu, festival akustik ini sangat bagus. Teruskan, gelar lagi festival berikutnya,” ujarnya. (bar/ema)
