BANJARMASIN – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Banjarmasin, Taufik Rifani menuturkan pihaknya sangat mendukung pembentukan Kampung Bermain (Kamber) di Kota Banjarmasin. Pasalnya, program pembentukan Kamber tersebut dinilai efektif dalam mencetak bibit atlet yang potensial bagi Kota Banjarmasin maupun Kalsel. Aktivitas di Kamber yang menyokong daya fisik, motorik, dan kreatifitas akan memberikan dampak yang positif bagi kebugaran tubuh anak-anak.
“Dengan demikian, kondisi fisik anak-anak yang sering main di Kamber akan semakin enerjik dan sehat. Sehingga, bisa menjadi modal awal dalam mencetak atlet berkualitas. Dari Kamber inilah jadi cikal bakal pembibitan atlet Kota Banjarmasin,” ungkap Taufik di sela-sela kegiatan peresmian Kamber Bahagia Komplek Yudhistira III Kecamatan Banjarmasin Selatan, Ahad (8/12).
Ditambahkan Taufik aktivitas di Kamber juga sangat efektif dalam meminimalisir ketergantungan anak-anak terhadap gadget. “Sebagaimana diketahui, efek bermain gadget berlebihan di kalangan anak-anak sekarang sedang mewabah. Nah, kami tidak menginginkan hal itu terjadi di Kota Banjarmasin. Dispora Kota Banjarmasin berkeinginan anak-anak Kota Banjarmasin menjadi anak yang sehat, enerjik, dan memiliki kebugaran tubuh prima,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Kota Banjarmasin, Soesanto Eko Wardojo menuturkan pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan Dispora Kota Banjarmasin untuk terus membentuk Kamber di Kota Banjarmasin. “Target kami, setidaknya dalam setahun ada lima Kamber yang bisa dibentuk. Kami mengincar wilayah perumahan dan perkomplekan padat penduduk untuk dijadikan lokasi Kamber,” sebutnya.
Menurut pria yang akrab disapa Eko tersebut, di Kamber akan digelar sejumlah permainan tradisional yang menyehatkan seperti terompah, enggrang, sumpit, silat budaya, balogo, dan senam.
“Kami juga memantau anak-anak yang piawai dalam memainkan olahraga rakyat tersebut. Yakni, untuk direkomendasikan menjadi atlet Formi Kalsel menuju ajang Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) yang dilaksanakan tiap dua tahun sekali. Dengan kata lain, ada jenjang prestasi yang jelas bagi anak-anak yang menekuni aktivitas olahraga tradisional di Kamber ini,” sebutnya.(oza/ema)
