SAMBUTLAH, PERMATA KALIMANTAN...

- Selasa, 10 Desember 2019 | 12:46 WIB

BANJARBARU - The Jewel of Borneo. itulah sebutan yang disematkan Direktur Utama (Dirut) PT Angkasa Pura I Faik Fahmi kepada bandara baru Syamsudin Noor. Permata Kalimantan menurut Faik, adalah perlambang kemegahan sekaligus kekayaan bumi Kalimantan yang terlihat pada desain terminal baru bandara yang menyerupai intan permata.

“Ini adalah bandara impian masyarakat Kalimantan Selatan. Dengan bangga kami menyebutnya sebagai Jewel of Borneo, karena desainnya menyerupai intan pada seluruh unsur bangunannya,” katanya.

Hari ini memang menjadi hari yang bersejarah bagi dunia transportasi di Kalsel. Terminal baru Bandara Syamsudin Noor yang telah ditunggu-tunggu semua pihak akhirnya dibuka. Lebih hebat lagi, setelah sekian lama penantian, bandara ini akhirnya berstandar internasional.

Sebagai bayangan bagi Anda yang belum memiliki kesempatan untuk melihat bandara baru ini, terminal baru Bandara Syamsudin Noor memiliki luas 77.569 meter persegi atau 8 kali lebih luas dibandingkan terminal lama yang hanya memiliki luas 9.043 meter persegi. Kapasitasnya mencapai 7 juta penumpang per tahun, 5 kali lebih besar dari terminal lama.

Terminal baru juga ditunjang dengan 42 unit konter check-in, 3 conveyor belt, dan ruang tunggu seluas 5.185 meter persegi. Tersedia pula, lahan parkir seluas 34.360 meter persegi untuk kendaraan roda empat dan 2.420 meter persegi untuk kendaraan roda dua.

Dibangun pula terminal kargo baru berkapasitas 44.000 ton per tahun dari 22.297 ton per tahun yang ada saat ini. Sedangkan apron bertambah menjadi 129.812 meter persegi dan mampu menampung 16 pesawat narrow body dari yang sebelumnya hanya 80.412 meter persegi dan hanya dapat menampung 8 pesawat narrow body.

PT Angkasa Pura I (Persero) telah melakukan segalanya untuk persiapan peluncuran hari ini. Agar semua tidak kaget karena tiba-tiba pindah, mereka menggelar simulasi operasional terminal baru Bandara Syamsudin Noor pada Sabtu (7/12).

Simulasi yang dilakukan melibatkan ratusan karyawan yang berperan sebagai seluruh stakeholder operasional penerbangan. Mulai dari penumpang, petugas parkir, petugas aviation security, petugas customer service, petugas groundhandling dan instansi terkait seperti bea cukai dan imigrasi.

Simulasi sendiri dimulai dari perjalanan penumpang dari Kota Banjarmasin dan Banjarbaru menuju terminal baru dengan tujuan percobaan transportasi darat. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan bagasi pertama dan terakhir. Serta, alur kedatangan dan keberangkatan penumpang. Kemudian, alur barang di terminal dan alur kendaraan di area sisi darat.

Sementara, simulasi pada operasional sisi udara meliputi proses docking dan undocking garbarata. Lalu, pencatatan data pergerakan pesawat, pemeriksaan waktu block off to holding, pemeriksaan waktu block on to holding, make up baggage flow, dan breakdown baggage flow.

Dari sisi Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKPPK), hal yang disimulasikan adalah penggunaan hydrant, jalur evakuasi darurat di terminal dan bangunan penunjang. Serta, lokasi penting keadaan darurat.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, simulasi yang mereka lakukan merupakan persiapan final sebelum mengoperasikan terminal baru.

“Kami harapkan doa dan dukungan masyarakat agar persiapan final ini dapat berjalan lancar, sehingga bandara sebagai ikon baru kebanggaan masyarakat Banjarmasin dan Kalimantan Selatan ini dapat segera dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.

Pembangunan terminal baru Bandara Syamsudin Noor sendiri merupakan salah satu bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamanatkan oleh pemerintah kepada Angkasa Pura I untuk mengatasi permasalahan lack of capacity yang terjadi.

Proyek tersebut terdiri dari pembangunan sisi darat, yang meliputi pembangunan terminal baru dan gedung kargo serta pembangunan sisi udara yang meliputi perluasan apron.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X