BANJARMASIN - Komisi III DPRD Banjarmasin kembali menyoroti Taman Kamboja. Bukan lagi masalah lantai taman, melainkan lampu penerangan.
Ketua Komisi III Muhammad Isnaini menyebut, taman ini perlu tambahan lampu penerangan. Karena ketika malam hari terlihat remang-remang.
Dia meminta pemko untuk segera membenahi penerangan taman di Jalan Anang Adenansi tersebut. “Kan ada anggaran untuk itu,” ucapnya ketus seusai mengunjungi taman bersama anggota dewan lainnya, kemarin (9/12) pagi.
Diingatkannya, ada alokasi anggaran sebesar Rp4,6 miliar untuk taman di Banjarmasin. “Semoga bisa dialokasikan untuk penerangan,” kata politikus Partai Gerindra itu.
Dia ingin agar alokasi dana tersebut bisa digunakan secara maksimal. Keberadaan penerangan taman untuk menghindari kegiatan negatif. Contoh pacaran gelap-gelapan. “Kalau tamannya terang, pengunjung juga nyaman,” katanya.
Lagi pula, siapa yang mau datang ke taman gelap. Warga tentu akan mencari pilihan lain untuk dikunjungi.
Terkait hal itu, Sekertaris Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin Zauhar Arif berjanji akan segera menambah lampu penerangan. Termasuk juga membenahi kekurangan lainnya “Nanti akan kami perbaiki,” ucapnya.
Intinya, DLH takkan berdiam diri. Mereka sepakat jika Taman Kamboja mesti dibenahi demi kenyamanan masyarakat yang datang ke sana.
Zauhar juga menambahkan, rencananya akan ada penarikan retribusi bagi pengunjung taman. Sesuai dengan usulan DPRD. “Rencananya akan mulai diterapkan tahun depan,” sebutnya.
Berapa nominalnya? Sejauh ini belum diputuskan. Tapi Zauhar memastikan tak akan memberatkan pengunjung. Karena tujuannya bukan untuk bisnis.
“Tentunya kontribusi publik untuk biaya pemeliharaan taman. Dan penarikan retribusi juga sebagai bahan edukasi untuk menumbuhkan rasa memiliki terhadap fasilitas publik di kota ini,” pungkasnya. (nur/at/fud)
