BANJARMASIN – Para pesilat senior se-Kalsel saling beradu jurus di ajang kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Pencak Silat Senior Kalsel 2019. Berlokasi di GOR Voli Indoor Mulawarman, Kejurprov Pencak Silar Senior Kalsel 2019 ini mempertandingkan nomor kelas A hingga kelas F, baik putra maupun putri. Sedikitnya, ada 125 pesilat yang bertarung di kategori ganda dan tunggal putra/putri.
Ketua Harian Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (Pengprov IPSI) Kalsel, Djumadri Masrun menuturkan Kejurprov ini menjadi ajang persiapan para pesilat se-Kalsel menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalsel 2021 Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
“Porprov Kalsel memang masih lumayan lama. Namun, khusus untuk cabang olahraga (cabor) pencak silat harus sudah melakukan persiapan mulai sekarang. Mengingat, nanti ketika di Porprov nomor yang dipertandingkan akan serupa dengan Kejurprov,” ungkap pria yang akrab disapa Pak Djum ini, Senin (9/12).
Ditambahkan Pak Djum, dalam Kejurprov ini tanpa mempertandingkan kategori beregu. Pasalnya, masing-masing Kabupaten/Kota masih belum menyiapkan pesilatnya untuk kategori tersebut. “Mungkin ke depan, ada momen pertandingan khusus kategori beregu,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, Yuyu Rahmad Mulyana menuturkan Pemprov Kalsel sangat mendukung perkembangan cabor pencak silat Banua.
“Sebagaimana diketahui, pencak silat Kalsel sekarang sudah semakin disegani di level nasional. Bahkan, Pengprov IPSI Kalsel sukses meloloskan tiga pesilatnya menuju PON XX 2020 Papua. Ini tentu sebuah prestasi yang membanggakan,” sambungnya.
Di sisi lain, Wakil Walikota Banjarmasin, H Hermansyah menuturkan pencak silat merupakan bagian dari budaya Indonesia yang harus dilestarikan.
“Saya ingin para pesilat Kalsel ambil bagian dalam program pelestarian pencak silat ini. Sehingga, pesilat Kalsel tidak hanya berprestasi di bidang olahraga, namun bisa memperkenalkan pencak silat sebagai seni budaya asli Indonesia,” tandasnya.(oza/ema)
