BANJARMASIN - Kemenangan Barito Putera atas PSS Sleman dalam laga pekan ke-29 kompetisi Liga 1 2019 di Stadion Demang Lehman telah ternoda, Kamis (28/11) lalu. Usai memastikan unggul 1-0 di akhir laga, suporter dari kedua klub terlibat aksi saling lempar. Itu membuahkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Pada pertandingan tersebut, The Yellow River sudah unggul cepat atas tim tamu PSS Sleman lewat gol ciamik Rafael Silva di menit keempat memanfaatkan assist dari Rizky Pora. Namun jalannya pertandingan semakin ketat. Tak ada gol tambahan yang tercipta hingga menit akhir babak kedua.
Tak disangka, suporter kedua klub mulai memanas dan terlibat aksi saling lempar. PSS Sleman selaku tim tamu melayangkan surat protes kepada Komdis PSSI untuk menindaklanjuti kerugian yang didapatnya.
Melalui sidang Komdis PSSI tanggal 6 Desember 2019, Barito akhirnya dijatuhi hukuman denda atas kasus tingkah laku buruk suporter dan kelalaian pihak panitia pelaksana (panpel) dalam mengamankan pertandingan. Total denda mencapai Rp65 juta.
Adapun rincian denda tersebut adalah Rp20 juta atas pelanggaran disiplin panpel, dan tidak diperkenankan untuk mengajukan banding. Sementara untuk kasus pelemparan dari suporter, Barito juga dikenakan denda sebesar Rp45 juta.
Sanksi denda tersebut diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi berbagai pihak yang mendukung The Yellow River untuk selanjutnya bisa lebih dewasa dalam menikmati jalannya pertandingan dan menjaga rasa aman di laga kandang.
"Sangat menyayangkan kejadian tersebut. Terlebih lagi Barito sampai dapat sanksi dari komdis berupa denda. Mudah-mudahan kejadian ini yang terakhir, dan kedepannya suporter bisa lebih dewasa dan bisa menahan diri," kata ketua Bartman, Normansyah.(bir/dye/ema)
