Janji PUPR Selesaikan Gerbang Perbatasan Km 18 Ditagih

- Rabu, 11 Desember 2019 | 07:33 WIB

BANJARBARU - Meski sebelumnya sudah mewanti-wanti Pemko agar tidak memaksakan pembangunan fisik menjelang akhir tahun. Anggota DPRD Banjarbaru kembali menyoroti soal pembangunan atau proyek fisik yang tengah digodok eksekutif.

Menyisakan waktu kurang lebih hanya 20 hari sebelum pergantian tahun. Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Takyin Baskoro angkat bicara ihwal progress pengerjaan proyek Gerbang Perbatasan di Km 18 Liang Anggang.

Ketua Fraksi NasDem Banjarbaru ini sendiri turut aktif dalam memantau perkembangan proyek senilai Rp1,9 Miliar ini.

"Beberapa pekan lalu kita ada raker dengan Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Banjarbaru. Itu membahas soal kesanggupan PUPR mengerjakan gerbang ini di sisa waktu 2019," bukanya.

Dalam raker tersebut, pihak PUPR cerita Baskoro optimistis gerbang ini bisa rampung sesuai kontrak kerja. Yakni hingga akhir tahun 2019.

Namun belakangan, Baskoro menyebut ada beberapa informasi termasuk dari media yang menilai bahwa progress gerbang belum terlalu signifikan.

Hal ini dapat dilihat dari pengerjaan pondasi di lokasi yang tampak belum begitu berbentuk selaiknya desain yang dipakai. Meskipun, pihak PUPR Banjarbaru sendiri menegaskan bahwa teknik pengerjaan gerbang dilakukan dua cara. Yakni sistem fabrikasi yang memesan di luar daerah serta pengerjaan langsung di titik lokasi.

"Kita Komisi III masih tetap berharap komitmen PUPR pada rapat pertama yakni bisa diselesaikan sesuai target. Pasca rapat kita juga berkomunikasi untuk memastikan apakah bisa selesai tepat waktu," katanya.

Dari jawaban PUPR kepadanya baru-baru tadi. Baskoro mengumbar bahwa pihak dinas masih optimistis dapat menyelesaikannya. "Jawabannya kalau masih bisa diusahakan. Karena yang fabrikasi sudah hampir rampung dan yang di lapangan terus dikejar," ucapnya.

Ditanya apa reaksinya seandainya gerbang ini molor selesai. Ia beranggapan bahwa seharusnya pengerjaan sebuah proyek sudah dapat dihitung oleh para ahlinya dalam sebuah perencanaan sebelumnya.

"Kalau terjadi molor juga memang saya nilai sesuatu yang wajar dalam proyek infrastruktur jika ada kendala yang tidak bisa diperhitungkan. Tetapi yang pasti jika memang molor, kita akan lakukan kajian dan evaluasi ke depannya," pungkasnya.

Terpisah, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Banjarbaru, Abdussamad selaku "ampun gawi" proyek menjawab jika pihaknya masih optimistis gerbang bisa rampung.

Meski menjawab secara diplomatis. Namun menurutnya, saat ini persentasenya pengerjaan sudah semakin baik.

"Kami usahakan selesai tahun ini juga. Untuk yang fabrikasi sudah selesai dan lagi proses pengiriman (menuju Banjarbaru). Untuk yang pengerjaan di lapangan sudah 50 persen," jawabnya.

Ditanya apakah ada kendala dalam pengerjaan. Samad berucap bahwa memang di awal pengerjaan ada kendala dalam hal di lapangan. Namun diklaimnya masalah tersebut telah klir.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X