Tanpa Parpol, Cabup Kotabaru Perlu 22 Ribu KTP

- Rabu, 11 Desember 2019 | 07:41 WIB

KOTABARU - KPU akhirnya mengeluarkan angka final jumlah KTP yang diperlukan untuk maju di jalur independen di Kabupaten Kotabaru.

"Perlu dapat dukungan warga lengkap dengan bukti KTP sebanyak minimal 22.314 ribu," ujar Ketua KPU Kotabaru, Zainal Abidin kepada Radar Banjarmasin, Selasa (10/12) kemarin.

Jumlah itu tekannya harus tersebar di minimal sebelas kecamatan. "Kotabaru total ada 21 kecamatan," ungkapnya.

Ketika semua syarat itu terpenuhi, calon bisa memasukkan berkas pada tanggal 19 - 23 Februari 2020. Semua data itu akan diperiksa KPU. "Dukungan itu harus valid dari warga yang bersangkutan. Tidak ada KTP ganda dan masalah lainnya."

Bagaimana di lapangan? Hingga kini belum ada terlihat geliat signifikan dari para calon ke jalur independen. Masing-masing masih fokus lobi-lobi partai, atau berupaya mendongkrak popularitas masing-masing.

Beberapa kandidat sudah mulai memasang baliho hingga ke pelosok. Salah satunya adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Zulkipli AR, yang memang dari banyak pendapat, popularitasnya masih rendah dibanding beberapa nama yang sudah lebih dulu populer di perhelatan Pilkada.

Jumlah kandidat sendiri terbilang banyak. Namun menurut Ketua DPC Gerindra Kotabaru, Nur Aini Syahran, kemungkinan Parpol akan mengerucut pada dua atau tiga pasangan.

"Sampai sekarang tidak ada satu pun kandidat yang lantang menyatakan dia akan berpasangan dengan si Anu. Semua sendiri-sendiri. Artinya, belum ada kepastian dari elit Parpol di pusat. Dan memang begitu faktanya," ujar tokoh politik yang akrab disapa Om Nonoy ini.

Karena belum ada kepastian dari elit, maka para kandidat tidak ada yang berani memastikan akan berpasangan dengan siapa. "Melihat fenomena yang berkembang. Kemungkinan Parpol itu akan mengerucut pada dua atau tiga pasangan," bebernya.

Fakta sederhana kata Nonoy adalah PDI Perjuangan. "Mereka kan tujuh kursi, cukup untuk usung satu pasangan. Tapi lihat, sampai ini belum ada nama mereka finalkan. Bahkan Cabup final nya pun belum ada," tambahnya.

Asumsinya itu juga diperkuat dengan keterangan petahana Sayed Jafar sebelumnya. Pria yang sebelum jadi bupati dikenal sebagai pengusaha kapal itu, hingga kini belum memiliki pasangan untuk Pilkada 2020. "Kalau wakil itu nanti tergantung partai," ujarnya.

Lantas siapa-siapa saja nama kandidat yang mendapat respons dari masyarakat? Petahana Sayed Jafar, semakin ke sini terlihat popularitasnya semakin naik. Utamanya di pedesaan.

Juga ada nama Zairullah Azhar. Walau hingga kini belum ada kepastian apakah politikus senior itu akan benar-benar berlaga, namun terlihat beberapa segmen masyarakat memberikan dukungan. Seperti terlihat di beberapa bagian pesisir Pulau Laut.

Disusul Tajerian Noor. Nama pengusaha muda ini memang populer di Kotabaru. Dia aktif menjalin komunikasi terbuka dengan warga melalui sosial media. Komunikasi memanfaatkan efisiensi teknologi itu sudah dia lakukan sejak beberapa tahun silam.

Kemudian ada Burhanudin. Politikus yang saat ini masih menjabat Wabup Kotabaru, terlihat terus meningkatkan intensitas pertemuannya dengan warga. Juga mulai memasang spanduk-spanduk.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X