BANJARBARU - Kasus virus hepatitis A yang terjadi di wilayah Liang Anggang Banjarbaru jadi sorotan wakil rakyat. Kasus ini pun dinilai bahwa adanya mekanisme pencegahan yang kurang efektif sehingga sampai terjadi.
Ketua Komisi I DPRD Banjarbaru, Herry Budimansyah yang turut membawahi bidang kesehatan angkat bicara. Diungkapkannya bahwa pihaknya sangat menyayangkan kondisi tersebut.
"Kalau secara pengawasan tentu kita sangat menyayangkan. Kenapa ini bisa terjadi, artinya seperti kecolongan sehingga wabah ini telah menyebar," ucap legislator PDI Perjuangan ini.
Menurutnya, seandainya sedari awal pihak pemerintah misalnya melalui Puskesmas setempat akan adanya dugaan virus ini. Seharusnya sudah ada upaya penanganan agar tidak menyebar hingga ke puluhan siswa lainnya.
"Misalnya ada satu murid terdeteksi dari awal nah seharusnya sudah disampaikan. Baik ke sekolah atau lingkungannya untuk segera dilakukan antisipasi, jadi tidak menyebar secara cepat," nilainya.
Karena ini, ia menegaskan akan secepatnya memanggil instansi atau dinas terkait perihal terpaparnya puluhan siswa di Banjarbaru oleh virus hepatitis A ini.
"Besok (hari ini) kami panggil dinas kesehatan, dinas pendidikan, kemudian asisten bidang Kesra, kepala sekolah yang bersangkutan serta direktur RSD Idaman juga. Kita akan hearing untuk menajamkan kasus ini, salah satunya mengapa jadi sampai bisa kecolongan," tegasnya.
Karena diakuinya, polemik ini membuat masyarakat di luaran cukup resah. Sebab kategori virus yang cepat menyebar jadi ancaman nyata bagi publik.
"Makanya kita akan bertanya dan juga sekaligus rembukkan serta menyinkronkan bagaimana penanganannya ini agar tidak menyebar lagi," tandasnya. (rvn/bin/ema)
