BANJARMASIN – Sempat disorot lantaran kinerjanya dinilai tak maksimal, PT Bangun Banua mulai mengembangkan usahanya. BUMD milik Pemprov Kalsel ini mencoba menyasar kembali sektor bisnis di bidang properti.
Usaha di sektor ini sempat dirambah PT Bangun Banua sebelumnya. Namun hanya jual beli lahan dan tak berjalan maksimal. Nah, mulai tahun ini mereka mengembangkan perumahan yang berlokasi di Jalan Mistar Cokrokusumo, Sungai Tiung Cempaka Banjarbaru.
Plt Direktur Utama PT Bangun Banua Wisnadi mengatakan areal lokasi perumahan luasnya mencapai 6 hektar. Di atas lahan seluas itu, akan dibangun sebanyak 203 unit bangunan. Terdiri dari 12 ruko dan 191 perumahan bersubsidi.
Lahan ini dibeli pihaknya sejak tahun 1990 silam. Lokasinya pun tak jauh dari areal kawasan Perkantoran Pemprov. “Kami yakin banyak peminat. Kawasan di sini sangat bagus untuk perumahan. Apalagi pemandangannya indah,” yakinnya.
Wisnadi membeberkan, sampai kemarin sudah ada pesanan 30 unit rumah yang dipesan sebagian besar oleh pegawai Pemprov Kalsel. “Semoga usaha ini bisa membuat PT Bangun Banua semakin tumbuh dan memberikan kontribusi maksimal untuk daerah,” harapnya.
Seperti diketahui, sebagai pemegang saham mayoritas, Pemprov Kalsel tak hanya melakukan evaluasi kinerja. Namun mencopot Direktur Utama pada awal Oktober lalu, setelah melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
Kala itu, Pemprov seperti sudah kehabisan kesabaran lantaran PT Bangun Banua tak kunjung memberikan kontribusi. Dari berbagai jenis usaha, hnya PT Ambapers yang dinilai memberikan kontribusi maksimal untuk daerah mencapai Rp27 miliar pertahun. (mof/ran/ema)