Jemaah Tetap Yakin Bahwa Nabi Asal Hulu Sungai ini Benar

- Kamis, 12 Desember 2019 | 11:29 WIB

BARABAI - Sepekan berlalu sejak Nasruddin (59) menyandang status tersangka, namun para jemaahnya masih tidak bisa "move on" dari Sang imam ‘Ajaran Selamat" itu.

YF, salah seorang jemaah Nasruddin mengatakan sudah mengikuti ‘Ajaran Selamat" sejak tahun 2001. Pria berusia 50 tahun itu mengaku bisa menerima ajaran tersebut.

“Sebelum Tahun 2001, saya berguru kemana-mana. Namun, hanya di tempat beliau (Nasruddin, red) saja saya merasa cocok,” beber YF.

Dia sendiri memaklumi jika pengajian terpaksa harus dihentikan. Saat ini dia bersama dengan para jemaah lainnya hanya bisa pasrah, terkait nasib yang menimpa imam mereka itu. Nasib yang menimpa Nasruddin, menurutnya, sudah tertulis di dalam Alquran.

“Kami yakin dengan ajaran beliau (Nasruddin, red). Jadi tak ada alasan untuk meninggalkan beliau berikut ajarannya. Seperti apa yang pernah beliau terangkan kepada para jemaah termasuk saya bahwa setiap orang-orang dari Allah itu ada yang ditangkap, dibunuh, dimusuhi dan dikatakan sesat,” ucapnya.

YF menegaskan bahwa tak ada yang salah dengan ajaran yang dibawa Nasruddin. Kepada para Jemaah, Nasruddin, hanya menerangkan dan mengajarkan ilmu Alquran. YF, juga menuturkan bahwa terjadi salah kaprah terkait makna Nabi dan Rasul yang disematkan pada Nasruddin.

Menurutnya, Nabi adalah manusia yang mengabarkan atau mengajarkan ayat-ayat Allah. Maka, mendapatkan pengakuan atau pun tidak, karena memiliki tugas menyampaikan ayat-ayat Allah, Nasruddin tetap disebut Nabi. Adapun pengertian Rasul, YF membeberkan bahwa memiliki makna yang diperintahkan oleh Allah untuk menerangkan kitabnya.

“Beliau (Nasruddin, red) bukan mengaku nabi dan bukan pula mengaku rasul. Tapi, beliau ingin menjelaskan pengertian nabi dan rasul,” ungkapnya. 

Lantas, bagaimana terhadap kalimat sahadat yang diganti? YF, kembali menerangkan bahwa Kalimat sahadat yang disampaikan Nasruddin kepada jemaahnya yakni ‘Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi Nasrudin yang diperintah Allah (untuk para jemaah, red).

Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi engkaulah ya Roh Kudus Rasul Allah (untuk Nasruddin sendiri, red)’ merupakan sebuah pengakuan terhadap kebenaran seorang guru (Nasruddin, red).

Menurut YF, Nabi Muhammad bersahadat kepada pemimpinnya, yakni Allah. Ada pun pengikutnya, bersahadat ke Nabi Muhammad Karena nabi Muhammad merupakan panutan pengikutnya. Maka, yang dilakukan YF beserta Jemaah lainnya, tidak lah berbeda. Yakni bersahadat kepada Nasruddin yang menjadi panutan.

“Sementara beliau (Nasruddin, red), bersahadat kepada siapa yang membimbingnya, yakni roh kudus,” urai YF.

Terlepas dari kontroversialnya ‘Ajaran Selamat’ yang diajarkan Nasruddin, sekali lagi, YF mengaku hanya bisa pasrah kemudian menjalani apa yang sudah digariskan. Di samping itu, dia juga berharap agar aparat penegak hukum bisa berlaku adil terhadap kasus yang saat ini membelit imam mereka. “Kami serahkan semuanya kepada Allah SWT,” harapnya. 

Kasus dugaan penyimpangan agama yang dilakukan oleh Nasruddin, kini terus diproses secara hukum. Menyikapi nasib para jemaah Nasruddin, Ketua MUI HST melalui Sekretarisnya, H Khairussalim, mengatakan bahwa pihaknya bakal membicarakan langkah-langkah pembinaan terhadap para jemaah, sepeninggal Nasruddin. “Insya Allah tanggal 14 Desember mendatang, kami akan melakukan koordinasi dengan pengurus MUI se Kabupaten HST,” pungkasnya.

Kemarin (11/12) Radar Banjarmasin, mengunjungi kediaman Nasruddin. Rumah kayu berkelir lusuh, itu nampak seperti tak berpenghuni. Pintu dan jendelanya tampak tertutup rapat.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB
X