Denyut Perekonomian Bandara Berpindah

- Kamis, 12 Desember 2019 | 12:35 WIB

BANJARBARU - Baru dua hari terminal Bandara Internasional Syamsudin Noor dipindahkan, perubahan di kawasan terminal lama dan yang baru sudah cukup signifikan. Daerah di sekitar terminal baru tampak mulai ramai. Sedangkan, di dekat bangunan bandara lama menjadi sangat sepi.

Dari pantauan Radar Banjarmasin, di kawasan terminal baru bandara Rabu (11/12) kemarin sudah ada sejumlah parkir inap kendaraan yang buka. Selain itu, di dekat gerbang masuk bandara juga ramai dengan para pedagang kaki lima (PKL) yang menjual aneka jenis makanan dan minuman dengan menggunakan gerobak.

Sementara di area terminal lama: di sepanjang Jalan Angkasa, Kelurahan Syamsudin Noor, suasananya terlihat sepi. Jauh berbeda dibandingkan terminal bandara masih ada di sana. Di mana, saat itu hilir mudik kendaraan sangat ramai.

Selain tampak lebih sepi, beberapa parkir inap kendaraan yang ada di sana juga mulai tutup. Bahkan, ada salah satu toko yang sebelumnya digunakan untuk loket parkir inap terlihat dipasangi tulisan "disewakan".

Melihat kondisi itu, nampaknya nadi perekonomian di kawasan bandara sudah berpindah ke area terminal baru. Seiring dengan berpindahnya sejumlah usaha yang ada di sekitar terminal lama.

Berpindahnya sentra perekonomian kawasan bandara diakui Rahmatullah, pemilik parkir inap kendaraan yang sudah dua hari buka di kawasan terminal baru. "Jelas pindah karena di sana sekarang sudah sepi. Semua usaha pindah ke sini. Seperti halnya saya," katanya.

Dia mengungkapkan, saat ini sudah ada sekitar tujuh parkir inap kendaraan yang buka di area terminal baru bandara. Menurutnya, jumlah itu nantinya akan terus bertambah. "Mungkin nanti yang buka bisa sampai 15 lebih," ungkapnya.

Lanjutnya, sebagian besar parkir inap kendaraan yang buka merupakan pindahan di tempat yang lama. Mereka pindah, supaya bisa lebih dekat dengan terminal baru. "Sudah sejak lima tahun lalu kami beli tanah di sini. Supaya bisa pindah ke sini," ujarnya.

Selain pindahnya parkir inap, munculnya sejumlah PKL di sana juga menegaskan bahwa nadi perekonomian di dekat terminal baru mulai menguat. Bukan hanya itu, di kawasan itu juga dikabarkan ada sejumlah penginapan dan hotel yang akan dibangun.

Informasi tersebut disampaikan Surianyah, salah seorang PKL yang sedang berjualan makanan dan minuman di dekat gerbang terminal baru. "Tambah ramai di sini Mas. Nanti katanya ada hotel dan penginapan juga," paparnya.

Dia sendiri mengaku berjualan di area terminal baru sejak Selasa (10/12) tadi. "Coba berjualan di sini, karena ramai didatangi orang. Apalagi kalau sore, banyak yang nongkrong di sini," ujarnya.

Hasil yang dia dapatkan pun lumayan, Surianyah menyebut pada hari pertama berjualan dirinya sudah mendapatkan penghasilan sekitar Rp400 ribu. "Lumayan dibandingkan jualan di bandara lama," sebutnya.

Sebelum ke terminal baru, Suriansyah mengaku berjualan di Jalan Hercules, Kelurahan Syamsudin Noor yang berdekatan dengan bandara lama. Namun, lantaran di sana sudah sepi akibat perpindahan terminal dia pun memilih ikut pindah. "Mudah-mudahan berjualan di sini (area terminal baru) tidak dilarang. Jadi, kami bisa berlama-lama mencari rezeki di sini," harapnya.

Sementara itu, mengenai informasi bakal ada hotel baru yang akan dibangun di akses bandara baru, Kepala Disperkim Banjarbaru Muriyani membenarkan hal itu.

Dia menyampaikan, hingga kini sudah ada satu hotel yang mengajukan izin mendirikan bangunan (IMB) berdekatan dengan terminal baru bandara. "Yang masuk baru punyanya Pak Martinus, yakni Efa Hotel," bebernya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X