Pelican Crossing, Banyak Warga yang Belum Paham Cara Menggunakannya

- Jumat, 13 Desember 2019 | 11:23 WIB

BANJARMASIN – Sudah tak ada lagi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Banjarmasin. Namun, warga tetap perlu sarana penyeberangan yang aman di beberapa titik jalur padat lalu lintas. 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik mengakui hal ini.

Menurutnya, Pemko Banjarmasin sebenarnya sudah berencana membangun JPO. Namun, belum ada investor yang tertarik. "JPO sudah berapa kali lelang, tapi tak ada yang menawar. Kami akhirnya membuat Pelican Crossing agar pejalan kaki lebih merasa aman saat menyeberang," ucapnya, kemarin (12/12).

Pelican Crossing baru terpasang di dua titik. Di Jalan Adenansi, dan Jalan Pangeran Samudera. "Yang sudah beroperasi baru di Jalan Adenansi, tepatnya di depan RTH Taman Kamboja. Sedangkan di Jalan Pangeran Samudera depan Masjid Noor belum beroperasi karena belum dialiri listrik," katanya.

Menurutnya, dua lokasi tersebut sangat memerlukan Pelican Crossing. Selain padat lalu lintas, di dua jalan tersebut banyak terdapat fasilitas pendidikan dan tempat ibadah. Banyak orang yang menyeberang di jalan tersebut.

Terutama di Jalan Anang Adenansi. Di sana terdapat lembaga pendidikan sekolah dasar dan fasilitas publik berupa RTH. Saat jam sibuk, banyak anak sekolah dan warga menyeberang jalan raya.

Warga sekitar Taman Kamboja, Sumainah mengaku belum terbiasa dengan Pelican Crossing. Dia menyarankan seharusnya ada petugas yang berjaga sekalian menyosialisasikan kepada warga yang masih awam.

"Bahkan anak-anak sering membuat penyeberangan menjadi permainan. Sering ada yang memencet tombol, namun tidak menyeberang. Malah membuat pengendara terganggu," ungkapnya.

Sumainah yakin dengan kehadiran petugas, sosialisasi juga bisa diberikan kepada pengendara.

Sumainah selalu menunggu anaknya pulang sekolah. Jadi, sering menyaksikan pengendara roda dua maupun roda empat masih menerobos saat penyeberang menggunakan Pelican Crossing.

Ichwan berjanji akan menempatkan petugas Dishub untuk sementara di sana. "Sekaligus petugas bisa mengawasi pengendara yang masih belum tahu apa fungsi Pelican Crossing. Saat mengeluarkan bunyi sirine, artinya ada orang menyeberang," tegasnya.

Ichwan membeberkan tahun 2020, Pemko Banjarmasin berencana membuat 3 lagi Pelican Crossing. Di Jalan Hasan Basri depan Kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Di Jalan Ahmad Yani depan kampus Universitas Islam Negeri (UIN), dan depan Duta Mall Banjarmasin.(hid/dye/ema)

Fakta Ditemukan di Lapangan

1. Masih banyak warga yang belum paham penggunaan Pelican Crossing.

2. Dari 10 penyeberang, hanya 1 warga yang menggunakan Pelican Crossing melalui zebra cross penyeberangan. Sementara 9 lainnya tidak mau menggunakan Pelican Crossing.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB
X