Seleksi Administrasi CPNS, Ribuan Pelamar Terancam Tidak Lulus

- Jumat, 13 Desember 2019 | 11:48 WIB

BANJARBARU - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel bakal mengumumkan hasil seleksi administrasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 Pemprov Kalsel dalam beberapa hari lagi. Di mana, saat ini panitia sudah hampir selesai memverifikasi berkas-berkas yang sudah diserahkan para pelamar.

Dalam tahapan verifikasi beberapa waktu, hasil seleksi administrasi sudah mulai terlihat. Berdasakan data BKD Kalsel, dari total 11.005 pendaftar, sudah ada 9.735 orang yang kemungkinan lulus administrasi karena berkasnya dinyatakan memenuhi syarat (MS).

Sedangkan 1.270 pelamar lainnya masuk dalam zona tidak aman dan terancam tidak lulus administrasi lantaran berkasnya masih dianggap tidak memenuhi syarat (TMS).

Saat dikonfirmasi, Kepala BKD Kalsel Sulkan membenarkan data tersebut. Pihaknya masih memeriksa kembali seluruh berkas pelamar untuk memastikan berapa yang benar-benar tidak memenuhi syarat.

"Masih disisir lagi (semua berkas) sampai menjelang diumumkan pada 16 Desember nanti," katanya, kemarin.

Dia mengungkapkan, berdasarkan hasil verifikasi panitia, banyaknya berkas yang tidak memenuhi syarat murni karena cacatnya berkas atau kurang lengkapnya dokumen yang diserahkan pelamar. "Nanti kekurangan itu akan kami sampaikan ke pelamar supaya bisa dilengkapi pada masa sanggah," ungkapnya.

Dijelaskannya, pelamar yang dinyatakan tak memenuhi syarat pada seleksi administrasi diberikan waktu sanggah maksimal tiga hari pasca pengumuman hasil seleksi administrasi. "Masa sanggah pada tanggal 17 sampai 19 Desember 2019," jelasnya.

Setelah itu panitia seleksi CPNS Pemprov Kalsel diberi waktu maksimal tujuh hari untuk memverifikasi kembali kesesuaian persyaratan dengan dokumen yang diunggah pelamar sampai dengan penetapan keputusan sanggah. “Bagi peserta yang berkasnya TMS, silakan ajukan sanggahan. Kami tak punya kewenangan menggugurkan peserta,” tegasnya.

Sekadar diketahui, pendaftaran online CPNS di lingkungan Pemprov Kalsel resmi ditutup Selasa (26/11) lalu. Dari tiga formasi yang disediakan, tenaga guru paling banyak diincar. Jumlahnya mencapai 5.090 orang dari 227 kursi yang disediakan. Disusul formasi tenaga kesehatan sebanyak 3.223 orang dari alokasi 176 yang tersedia, dan tenaga teknis sebanyak 2.677 orang dari 57 kursi tersedia.

Sedangkan, dari jumlah total 460 alokasi formasi yang tersedia. Ada sebanyak 16 jabatan yang tak ada pelamarnya. Sebanyak 15 jabatan di tenaga kesehatan dan satu jabatan di tenaga teknis.

Sementara itu, untuk penerimaan CPNS Lingkungan Pemko Banjarbaru. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Banjarbaru, Sri Lailana menyampaikan bahwa mereka tidak menghitung berapa jumlah berkas pelamar yang tidak memenuhi syarat.

"Sebab, bagi yang berkasnya tidak menenuhi syarat langsung bisa diperbaiki. Tidak harus menunggu di masa sanggah seperti di pemprov," ucapnya.

Lanjutnya, para pelamar CPNS di Kota Banjarbaru mencapai 4.005 orang. Namun tidak semuanya masuk verifikasi laman SSCASN. "Jumlah yang masuk verifikasi SSCASN sebanyak 3.562 berkas," bebernya.

Untuk formasi di Kota Banjarbaru, sudah terisi semua. Di mana yang paling banyak peminatnya adalah guru kelas. Disusul perawat, analisis keuangan dan bidan. Sedangkan, formasi yang sepi peminat yakni pengelola formasi dan pengadaan BKPP. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB
X