Aruh Film Kalimantan 2019: Bukan Sekadar Lomba

- Minggu, 15 Desember 2019 | 11:40 WIB

BANJARMASIN - Aruh Film Kalimantan (AFK) 2019 dibuka, Jumat (13/12) malam. Pembukaan berlangsung di Restoran Apung, depan Balai Kota Banjarmasin.

Pembukaan AFK ditandai dengan nonton bareng “Panglima Tanpa Kepala”. Film pendek lokal yang disutradarai Anggi Irfansyah.

Film ini mengisahkan kepahlawanan Demang Lehman. Salah satu tokoh penting Perang Banjar semasa penjajahan Belanda.

Direktur AFK 2019, Ade Hidayat menyebut, event kali ini akan lebih spesial dari tahun sebelumnya. Sebab, antusiasme pegiat film juga bertambah.

“Acara AFK sekarang dipastikan lebih meriah, karena peserta dari komunitas perfilman bertambah,” katanya.

Setidaknya, ada 77 film yang masuk dalam daftar AFK tahun ini. Lebih banyak 10 film dari 2018 lalu. “Ini menunjukkan eksitensi perfilman di Kalimantan meningkat,” sebutnya.

Ade menjelaskan, puluhan film itu dimasukkan pada dua program. Kompetisi dan non kompetisi. Untuk kompetisi ada dua kategori, yakni film karya pelajar dan mahasiswa atau umum.

Pada 2018, AFK mengangkat tema 'Pusaka'. Tahun ini bertemakan 'Ekualitas'. “Kami menyoroti ketimpangan sosial yang masih mewarnai kehidupan masyarakat Kalimantan,” jelasnya.

Tentunya AFK tak sekadar menyediakan wadah untuk sineas berlomba. Tapi juga sebagai wadah meningkatkan mutu film lokal.

AFK sendiri berlangsung tiga hari. Dimulai Jumat tadi, dan berakhir hari ini (15/12). Ada beberapa rangkaian yang sudah dijadwalkan.

Seperti master class bersama Teuku Rifnu Wikana dan Jeihan Angga. Rifnu adalah aktor yang pernah main di film Laskar Pelangi. Sedangkan Jeihan seorang sutradara berkelas nasional. Aktivitas ini akan berlangsung di Mess L Banjarbaru.

Lalu ada malam penganugerahan. Penghargaannya berupa sebilah Mandau, senjata khas orang Kalimantan. Diberikan untuk film terbaik.

“Tentu bukan sembarang Mandau. Ditempa secara khusus oleh Empu Rambut Perak, pandai besi yang mendapatkan gelar Empu Tosan Air dari Kerajaan Banjar,” sebut Ade.

Sebelum AFK dibuka, setidaknya sudah ada pemanasan. Seperti pemutaran film terbuka. Lewat Layar Tajak (layar tancap) di 11 perkampungan di Kalsel. (nur/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X