Sambut Natal dan Tahun Baru, Dinas Perdagangan Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok

- Minggu, 15 Desember 2019 | 11:57 WIB

BANJARBARU - Seperti biasa, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) ketersediaan bahan pokok mulai jadi sorotan. Pasalnya, jika stok di pasaran kurang maka harganya bakal melambung tinggi.

Agar tak ada rasa kekhawatiran dari masyarakat, Dinas Perdagangan Kalsel memastikan ketersediaan bahan pokok saat ini masih melimpah di pasaran. Sehingga, cukup untuk memenuhi permintaan selama Nataru.

"Kami pastikan ketersediaan bahan pokok, baik yang ada di gudang Bulog maupun di pedagang cukup untuk memenuhi kebutuhan Nataru. Bahkan, sampai dua atau tiga bulan ke depan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani.

Dia mengungkapkan, kepastian tersebut mereka dapatkan usai Dinas Perdagangan Kalsel bersama para instansi terkait melaksanakan inspeksi pasar tradisional dan modern dalam rangka menjelang Hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Jumat (13/12) tadi.

"Ada dua pasar tradisional yang kami datangi, yakni Pasar Sentra Antasari dan Pasar Kalindo Banjarmasin. Sedangkan, pasar modern yang kami datangi ialah Lotte Mart Banjarmasin," ungkapnya.

Dari inspeksi itu, mereka mendapatkan hasil bahwa pasokan atau ketersediaan bahan pokok masih dalam kondisi aman dan cukup menjelang Nataru. "Harga bahan pokok juga relatif stabil, rata-rata masih di bawah harga eceran tertinggi dan harga acuan sesuai Permendag Nomor 57 tahun 2017 serta Permendag Nomor 96 tahun 2018," ucap Birhasani.

Meski begitu, dia menyampaikan, ada beberapa komoditas yang masih menjadi perhatian dan pengawasan pihaknya. Yakni harga ayam potong dan harga cabai.

Khusus harga cabai, dia menyebut saat ini masih terbilang tinggi, yakni sekitar Rp50 ribu sampai Rp60 ribu per kilogram. Tadinya bahkan mencapai Rp70 ribu per kilogram. “Ayam dan cabai perlu diantisipasi menjelang permintaan tinggi di Natal dan tahun baru. Alhamdulillah saat ini pasokannya terjaga,” ujar Birhasani.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi menegaskan, stok daging dan telur, hingga akhir tahun mendatang juga tercukupi. Dia memberi contoh untuk stok daging tahun ini jumlahnya mencapai 3.800 ton. “Kebutuhan daging hanya 3.300 ton. Kami yakin tak akan mengalami kekurangan,” tuturnya.

Dijelaskannya, permintaan daging pada momen Natal dan tahun baru tak setinggi seperti Lebaran dan Maulid Nabi Muhammad. Permintaan tinggi biasanya datang dari pihak hotel dan restoran untuk menunjang kegiatan tutup tahun. “Permintaan telur dan daging tak setinggi Lebaran. Tapi akan terus kami pantau,” pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X