TANJUNG – Tabalong diserang adanya isu penculikan anak yang tersebar di sejumlah pesan elektronik online di media sosial, beberapa hari ini.
Sejumlah informasi yang diterima, dari isu yang tersebar menyebutkan penculikan anak sempat terjadi di beberapa lokasi.
Diantara lokasi yang dikabarkan berada di belakang masjid Agung Tanjung, kemudian berada di Desa Teratau Kecamatan Muara Uya.
Motif penculikan, peluka awalnya berpura-pura linglung dan membawa senjata tajam, kemudian melakukan penculikan.
Selebihnya, motifnya dengan mengiming-imingi anak taman kanak-kanak dengan coklat dan membawanya ke suatu tempat.
Atas informasi tersebut, Kapolres Tabalong AKPB M Mucdhori mengatakan semuanya adalah hoax.
“Polres Tabalong menghimbau, maraknya isu tentang diduga penculikan anak di media sosial di kabupaten Tabalong bahwa informasi tersebut tidak benar,” katanya.
Untuk memastikannya, kepolisian sudah melakukan pengecekan di lapangan sesuai isu dugaan penculikan. Ternyata tidak ada.
Sementara untuk warga linglung yang berada di Desa Teratau, bukanlah di Kecamatan Muara Uya, namun di Kecamatan Jaro. Orang tersebut benar adanya, tapi diduga mengalami gangguan jiwa. “Tidak ditemukan adanya senjata tajam,” ujarnya.
Atas informasi hoax itu, Kapolres mengimbau agar masyarakat lebih bijaksana dalam bermedsos. “Kami berharap seluruh lapisan masyarakat Tabalong untuk bijak bermedia sosial. Mari kita jaga situasi kondisi Kamtibmas di Tabalong yang aman kondusif,” tegasnya.
Selebihnya, meski demikian, orang tua harus selalu waspada dalam menjaga putra dan putri nya di lingkungan tempat tinggal dan sekolah.(ibn/ema)
