BANJARMASIN - Klub Barito Putera mendatangkan pelatih Djajang Nurdjaman jelang putaran kedua kompetisi Liga 1 2019. Targetnya mengangkat performa tim agar tidak degradasi musim ini. Lantas setelah target itu tercapai, bagaimana nasib Djanur ke depannya?
Sebagaimana diketahui, tiga tim telah dipastikan tersingkir dari kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Kalteng Putra, Semen Padang FC, dan Perseru Badak Lampung FC. Meski sempat kesulitan di papan bawah klasemen Liga 1, Barito akhirnya perlahan bangkit dan lepas dari jerat degradasi musim ini.
Djanur merasa bukanlah sosok yang berjasa menyelamatkan Barito. Melainkan hasil kerja keras para pemain dan seluruh elemen yang ada dalam tim. “Alhamdulillah misi menyelamatkan Barito yang diamanahkan ke saya berhasil kami wujudkan,” sebut Djajang Nurdjaman dalam sesi konferensi jelang laga Barito menghadapi Persipura Jayapura, Minggu (15/12).
“Ini semua berkat kerja keras semua pemain dan seluruh elemen tim. Apa yang anak-anak tunjukkan jauh meningkat dibanding sebelumnya,” tambahnya.
Lantas keputusan Djanur jelang akhir musim Liga 1 2019, akankah bertahan untuk melatih klub asal Kalimantan itu? “Saya belum memikirkan ke sana. Saya akan melakukan pertemuan dan berbicara dulu dengan Pak Hasnur (manajer),” tegasnya.
Barito dan Djanur akan menutup perjalanan Liga 1 musim ini dengan dua laga. Menantang Persipura Jayapura (16/12) sore ini di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, dan menjamu Arema FC di Stadion Demang Lehman, Martapura, Minggu (22/12).(bir/dye/ema)