BANJARMASIN – Masyarakat tak perlu resah dengan ketersedian pangan di Kalsel. Pasalnya, Perum Bulog Kalsel memastikan hingga 7 bulan kedepan stok beras Kalsel sangat aman meski tahun ini kemarau lumayan panjang.
Kepala Perum Bulog Devisi Regional Kalsel Arif Mandu mengatakan, stok beras yang tersedia di gudang Bulog Kalsel mencapai 20 ribu ton. Jumlah itu terangnya, dapat memenuhi kebutuah beras hingga setengah tahun.
“Meski sempat kemarau lama. Saya pastikan stok beras aman hingga 7 bulan kedepan. Masyarakat tak perlu resah,” ujarnya.
Dengan tersedianya stok beras hingga pertengahan tahun depan, Arif memastikan harga tak akan terjadi kenaikan. Harga yang melambung biasanya karena stok sedikit sementara permintaan pasar tinggi.
Perum Bulog juga rutin menggelar operasi pasar di 13 kabupaten dan kota. Sampai saat ini sebutnya, sudah lebih dari 5 ribu ton beras digelontorkan melalui operasi pasar.
“Kalau kita mau berperang, tentu peluru kita harus cukup. Cadangan sebanyak 20 ribu ton beras yang ada di gudang saat ini sangat cukup dan aman,” tukasnya.
Bahkan, untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran menjelang Natal dan Tahun Baru, pihaknya dalam waktu dekat akan menggelar pasar murah beras medium. Operasi pasar beras medium ini sebut Arif, untuk menopang beras premium lokal agar tetap terjaga.
Ketersediaan stok beras yang ada saat ini sebutnya, belum ditambah dari sejumlah daerah di Kalsel yang baru panen. Contohnya di Kabupaten Batola, Tanah Laut dan Banjar. “Selama ini, kita tidak hanya mengandalkan beras dari luar tapi juga dari petani daerah,” bebernya.
Di sisi lain, Rusinah pedagang beras di Pasar Sentra Antasari mengatakan, harga dan stok beras terjaga. Dia menyebut, jelang Natal dan Tahun Baru baik harga maupun stok biasanya tak mengalami gejolak. Berbeda ketika jelan Lebaran maupun Idul Adha.
“Natal dan Tahun Baru permintaan tak setinggi Lebaran. Apalagi dipakai untuk fitrah,” ujarnya. (mof/ran/ema)
