JAKARTA - Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Selatan kembali menorehkan tinta emas di kancah nasional. Kali ini tim yang dipimpin Hj Raudatul Jannah ini meraih dua penghargaan sekaligus.
Penghargaan tersebut adalah juara 1 lomba masak tingkat nasional kategori menu balita dan Juara 2 Tingkat Nasional kategori menu kudapan.
Penghargaan diserahkan langsung Ketua Umum PKK Tri Tito Karnavian kepada Hj Raudatul Jannah pada rangkaian peringatan Hari Ikan Nasional ke 6 tahun 2019 di Jakarta Convention Center, Sabtu (14/12).
Ketua PKK Kalsel Hj Raudatul Jannah mengucapkan syukur atas apa yang telah diraih PKK Kalimantan Selatan. Menurutnya, lomba masak serba ikan dengan variasi menu dapat meningkatkan gizi keluarga dan sangat penting karena dapat mencegah stunting pada anak-anak.
Dirinya berharap prestasi ini dapat terus memacu para anggota PKK Kalsel untuk mengolah makan yang bernilai gizi tinggi dari bahan ikan. Hal ini sekaligus memberikan tips memasak yang baik dan benar kepada anggota yang lainya.
Sebelumnya, istri dari Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, ini juga meraih penghargaan nasional yakni Himpaudi Award 2019.
Himpaudi Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada kepala daerah maupun tokoh PAUD atas dedikasi, sinergi, dan kolaborasi dengan Himpaudi dalam mewujudkan SDM unggul sejak dini.
Penghargaan ini berkat kerja keras dan kesungguhan Hj Raudatul Jannah Sahbirin Noor dalam upaya turut meningkatkan kualitas SDM, terutama pada anak usia dini tidak sia sia.
Penghargaan tingkat Nasional ini diberi di Hall Cendrawasih, Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (13/12)). Penghargaan diserahkan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo.
Pada tahun 2019 ini, ada 10 provinsi penerima Himpaudi Award, salah satunya Kalimantan Selatan. Selain Isteri Gubernur Kalsel Hj Raudatul Jannah, Himpaudi Award juga diberikan kepada istri Walikota Banjarmasin Hj Siti Wasilah dan istri Bupati HSU Hj Annisah Rasyidah Wahid sebagai penerima Himpaudi Award tahun 2019 tingkat kabupaten dan kota.
Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Pusat, Prof Netti Herawati mengaku, dasar penilaian adalah kehadiran Bunda PAUD yang dirasakan para pendidik didaerahnya.
“Kami tidak mempertandingkan ini, tapi kami melihat mana yang paling dicintai oleh pendidik PAUDnya,” tegasnya.
Dasar penilaian berikutnya, menurut Netti, yaitu kiprah Bunda PAUD dalam gerakan makan ikan, gerakan stunting, gerakan peningkatan mutu PAUD dan mutu pendidik PAUD.
Sementara itu Bunda PAUD Kalsel Hj Raudatul Jannah mengucapkan terima kasih kepada Himpaudi Pusat atas penghargaan yang diberikan.
Dituturkannya penghargaan tersebut adalah buah kerja keras para penggiat atau insan pendidikan anak usia dini di Banua.
