BANJARMASIN – M Zidan Patriosa boleh dibilang jadi penyelamat kontingen taekwondo Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Kalsel pada ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Antar PPLP, PPLPD, Sentra Olahraga, dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) 2019 di Semarang, Jateng, 9-14 Desember tadi.
Berkat keberhasilan taekwondoin asal Kabupaten Kotabaru itu meraih medali perak, Kalsel urung menuai hasil minus di Kejurnas tersebut. Dengan medali perak tersebut pula, sekaligus menempatkan tim taekwondo PPLP Kalsel di peringkat ke-14 dari 26 kontingen yang berlaga di Kejurnas tersebut.
Tahta Syam Utama, pelatih tim taekwondo PPLP Kalsel menuturkan hasil ini patut disyukuri. “Setidaknya, tidak kosong sama sekali. Ada satu medali yang berhasil dibawa pulang dari Semarang,” sebut Tahta.
Ditambahkan Tahta, dalam Kejurnas tersebut, tim PPLP Kalsel membawa sepuluh orang taekwondoin yang turun di berbagai kelas kyorugi (tanding).
“Zidan nyaris saja meraih medali emas pada partai final kelas over 78 kilogram putra. Zidan kalah poin dengan taekwondoin SKO Ragunan Jakarta. Sementara, taekwondoin PPLP Kalsel lainnya tak mampu bertahan lebih jauh,” urtainya.
Tahta menuturkan taekwondoin PPLP Kalsel masih kalah pengalaman dengan para taekwondoin Pulau Jawa.
“Bisa dibilang, jam terbang taekwondoin Kalsel lebih minim dibandingkan taekwondoin Pulau Jawa. Mudah-mudahan, ini bisa jadi evaluasi ke depan, supaya taekwondoin Kalsel banyak melakukan latih tanding ke luar Kalsel,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, Asfia Nurrahman menyadari tim taekwondo PPLP Kalsel harus dievaluasi.
“Tahun depan kami akan rumuskan program supaya melejitkan potensi para taekwondoin PPLP Kalsel. Salah satu opsinya adalah dengan memperbanyak program latih tanding ke luar daerah,” tandasnya.(oza/ema)