BANJARBARU - Kabar para lurah dan camat di Kota Banjarbaru berangkat ke Cina sempat ramai diperbincangkan beberapa hari ini. Khususnya di media sosial semacam Facebook.
Atas kabar ini, Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan (Tapem) Pemko Banjarbaru, Bambang Supriyanto angkat bicara. Tak ditampiknya jika kabar tersebut benar adanya.
Namun menurutnya, perjalanan tersebut bukan merupakan perjalanan dinas. "Berangkatnya menggunakan uang pribadi masing-masing Lurah dan Camat. Mereka juga sudah izin cuti soal ini kepada pimpinan," katanya.
Adapun, para lurah dan camat ini diketahui berangkat ke China pada Kamis (12/12) sore. Sementara mereka pada Minggu (15/12) sudah berada di Banjarbaru.
"Jadi mereka hari Jumat (13/12) izin cuti satu hari. Kalau hari Sabtu dan Minggu memang hari libur. Poin pentingnya Senin (16/12) sudah harus berada di Banjarbaru," tambahnya.
Dijelaskannya lagi, jika sebelum bertandang ke China. Para Lurah dan Camat ini melakoni agenda kunjungan kerja kedaerahan. Tempatnya yakni di Kabupaten Tangerang serta Kota Tangerang Selatan. Ini berlaku dari Senin (9/12) sampai Kamis (12/12).
Syahdan, Bambang juga memastikan jika keberangkatan para lurah dan camat tidak menggunakan SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas). Melainkan murni biaya masing-masing yang sudah ditabung beberapa waktu lalu.
Turut disampaikan jika perjalanan ini menggunakan Biro Perjalanan. "Ini menggunakan paket tur. Sehingga biaya ke China ini lebih murah. Setiap orangnya sekitar enam juta saja," infonya.
Perjalanan ini jujur Bambang juga sudah lama dipersiapkan. Hal ini ujarnya juga sekaligus refreshing bagi para lurah dan camat di momen akhir tahun.
Ditanyakan apakah perjalanan ini berdampak terhadap pelayanan di tingkat kelurahan dan kecamatan yang ada di Banjarbaru selama ditinggalkan.
Bambang merespons kalau pelayanan tetap berjalan seperti biasanya. Hal ini katanya tidak mengganggu pelayanan. "Kalau lurah dipegang sekretaris lurah. Jika camat, ada Sekretaris camat yang menjadi pelaksana tugas di tempat mereka masing-masing," bebernya.
Adapun, disinggung soal tujuan studi banding ke Tangerang dan Tangerang Selatan. Bambang menjelaskan kalau itu dalam rangka peningkatan pelayanan.
"Mereka pada intinya belajar soal bagaimana peningkatan pelayanan di wilayahnya. Misalnya tentang fasilitas pembuatan KTP yang bisa dilakukan di Kecamatan, nah ini yang juga dipelajari," ujarnya.
Selain itu, kunjungan ini terangnya juga mempelajari soal bagaimana perizinan yang saling terintegrasi dalam sistem online. "Ini yang juga akan diimplementasikan ke Kota Banjarbaru," pungkasnya. (rvn/ram/ema)
