BANJARMASIN – Hari pertama masa sanggah hasil seleksi administrasi rekrutmen CPNS Pemprov Kalsel dimulai kemarin. Sebanyak 201 orang terpantau melakukan sanggahan melalui laman https://sscn.bkn.go.id.
Jika dihitung, jumlah tersebut sangat sedikit jika dibandingkan jumlah pelamar tak lulus seleksi administrasi yang mencapai 1.249 orang. Panitia rekrutmen CPNS 2019 sendiri membuka tahapan masa sanggah hingga 19 Desember besok. “Jumlahnya masih sedikit. Hanya 201 orang per jam 16.55 Wita yang masuk ke sistem kami,” beber Kepala BKD Kalsel, Sulkan kemarin.
Mantan Sekretaris Inspektorat Kalsel itu mengatakan persentase tak memenuhi syarat (TMS) dilatari tak sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dilamar.
Selain itu, kebanyakan berkas yang TMS juga karena surat tanda registrasi sudah tak berlaku lagi, berkas tak lengkap, hingga IPK kurang dari standar yang ditetapkan. “Kebanyakan karena kualifikasi pendidikan sehingga banyak berkas dinyatakan TMS,” sebutnya.
Dalam proses sanggah ini terangnya, peserta tidak boleh memperbaharui atau memperbaiki dokumen yang sudah diunggah atau dikirimkan saat pendaftaran lalu. “Aturannya demikian, harus diperhatikan pelamar,” ujarnya.
Untuk diketahui, bagi pelamar yang dinyatakan TMS dan ingin melakukan sanggahan, dia harus masuk dulu dengan akun yang didaftarkan ke laman https://sscn.bkn.go.id. Setelah itu, pelamar bisa memilih menu untuk menyanggah hasil administrasi.
Di menu tersebut, akan muncul kolom yang berisi alasan menyanggah dokumen yang dinyatakan tidak lulus oleh instansi. Di sini, pelamar tidak dapat melakukan unggah ulang dokumen. Nah, setelah itu, pelamar mengisi form yang berisi scan E-KTP, transkip nilai dan dokumen pendukung lainnya.
Di menu ini juga, pelamar harus memberikan alasan sanggahan. Setelah memberi alasan, pelamar wajib menandai checkbox dengan menyatakan bahwa alasan sanggah untuk alasan TMS persyaratan yang dibuat sesuai dengan dokumen sebenarnya.
Seperti diketahui, dari sebanyak 11.005 berkas yang masuk ke BKD Kalsel, sebanyak 9.756 berkas pelamar yang hanya memenuhi syarat. Sementara, sebanyak 1.249 berkas dinyatakan TMS.
Hasil pengumuman tahapan seleksi administrasi lalu, dari tiga formasi yang tersedia, formasi tenaga guru paling banyak diincar. Jumlahnya mencapai 5.090 orang dari 227 kursi yang disediakan. Disusul formasi tenaga kesehatan sebanyak 3.223 pelamar dari alokasi 176 yang tersedia, dan tenaga teknis sebanyak 2.677 orang dari 57 kursi tersedia. (mof/ran/ema)
