BANJARMASIN - Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua sudah semakin dekat. Sejumlah cabang olahraga (cabor) di Kalsel telah menuntaskan tahapan Babak Pra Kualifikasi PON (Pra PON) sepanjang 2019. Namun demikian, kelanjutan program atlet andalan Waja Sampai Kaputing (Wasaka) Kalsel masih belum ada kejelasan.
Hal ini ditanggapi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kalsel, H Hermansyah. Menurut nya, program Wasaka akan tetap dilanjutkan, namun dengan konsep baru.
"Jadi, program Wasaka ini kami pastikan tetap berjalan. Hanya saja, ada sejumlah penyesuaian mengingat untuk saat ini anggaran pembinaan olahraga prestasi merupakan wewenang langsung Dispora Kalsel. Sebelumnya kan melalui KONI," sebut Herman, beberapa waktu lalu.
Penyesuaian yang dimaksudkan Herman lebih mengarah kepada peran Dispora Kalsel dalam menangani langsung program Wasaka tersebut.
"Antara lain, dengan mendata secara rinci atlet-atlet Kalsel yang sudah menggenggam tiket ke PON Papua, kemudian merencanakan program pemusatan latihan, hingga mengatur insentif untuk para atlet dan pelatih Kalsel yang diproyeksikan ke PON Papua," sambungnya.
Yang tak kalah penting, Herman menegaskan penerapan sistem promosi dan degradasi masih tetap diterapkan.
"Bagi atlet yang disiplin dan kinerjanya bagus, maka akan dipertahankan di program Wasaka. Sebaliknya, atlet yang indisipliner dan kinerjanya turun, maka siap-siap bakal didegradasi dari program Wasaka," tegasnya.
Yang tak kalah penting, Herman juga mengimbau agar para atlet Kalsel yang sudah menggenggam tiket ke PON Papua agar senantiasa giat berlatih.
"Jangan lupa juga jaga kondisi dan jangan sampai cedera. Tahun 2020 ini akan difokuskan untuk program pemusatan latihan. Waktu semakin dekat menuju PON Papua," tandasnya.(oza/ema)