Kebakaran Hanguskan 42 Rumah di Pekapuran, Juga Tinggalkan Luka Bakar di Sekujur Badan H Rahmadi

- Jumat, 20 Desember 2019 | 10:38 WIB

BANJARMASIN - Musibah kebakaran di Jalan Pekapuran B, Banjarmasin Tengah, Kamis (19/12) dini hari menelan korban. H Rahmadi, 47 tahun, pemilik rumah di Gang Makmur menderita luka bakar serius.

Ketika mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Ulin, hampir sekujur tubuhnya mengalami luka bakar. "Rencananya mau dioperasi, luka bakarnya mencapai 80 persen. Dia keponakan sepupu saya," beber Abdullah, 65 tahun.

Paman Abul, sapaannya, tampak sibuk membersihkan perabot rumah yang basah akibat siraman air pemadam. Rumahnya persis berseberangan dengan rumah korban. Api hanya membakar bagian atap rumahnya.

"Malam tadi saya pergi meronda. Berjaga di Jalan Kolonel Sugiono. Dengar pukulan tiang listrik nyaring, saya langsung pulang. Sudah ada cahaya merah dari kejauhan. Itu sekitar jam dua," kisahnya.

Sebelum kebakaran, kawasan Pekapuran mengalami pemadaman listrik sejak jam 11 malam. Dini hari, baru listrik kembali menyala. Diduga, penyebab kebakaran karena lilin yang ditinggal tidur.

"Ya, kabarnya seperti itu, api membesar tak lama setelah listrik menyala. Saya kurang tahu kenapa ia bisa mengalami luka bakar," ujarnya.

Terpisah, Sapuani, tetangga korban, sempat mendengar bunyi gaduh dari rumah korban. Rumahnya berada di belakang rumah korban. Dia tak mengira jika api sudah berkobar hebat.

"Kami kira mereka bertengkar, pokoknya ribut-ribut. Penasaran, saya tengok lewat jendela. Ternyata api sudah membumbung tinggi di bagian tengah rumah. Mereka sekeluarga juga berteriak. Warga coba menolong, tapi kewalahan," beber lelaki 42 tahun tersebut.

Pagi harinya, Rahmadi dilarikan ke rumah sakit. Kondisinya kritis karena mengalami luka bakar di sekujur tubuh. Sementara anggota keluarga lainnya selamat.

"Saya tak tahu ia lewat mana. Mungkin saja lewat samping rumah saya, ada lorong sempit. Mungkin saja ia tak bisa lewat depan karena sudah dikepung api," ujarnya.

"Mungkin kembali masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan hartanya. Saya dengar ia kembali untuk menyelamatkan motor orang yang sedang diperbaiki. Dia kan mekanik," tambahnya.

Terdengar beberapa kali ledakan saat api berkobar. Damkar yang sudah berdatangan, tak berani menyemprot karena listrik belum diputus PLN. Malam itu, gerimis menerpa Banjarmasin.

Ketua RT 07 Supiannor mengungkapkan, korban kebakaran terbanyak berada di RT-nya. Yakni Gang Makmur dan Gang Muhtar. Sementara di RT 08, tepatnya di Gang Sriwijaya, ia belum mengetahui persis. "Ada 26 rumah di Gang Makmur dan 11 rumah di Gang Muhtar," sebutnya.

Dari data BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Banjarmasin, tercatat 42 rumah yang terdampak akibat musibah itu. Sebanyak 164 jiwa atau 58 keluarga kehilangan tempat tinggal.

Si jago merah meluluhlantakkan permukiman padat itu selama dua jam. "Kebetulan sungai sedang pasang, jadi sumber air mudah saja dijangkau. Tapi rata-rata bangunan dari kayu. Jadi api merambat cepat. Empat buah sepeda motor juga terbakar," kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarmasin M Hilmi. (lan/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB
X