BANJARMASIN – Hari terakhir masa sanggah seleksi administrasi rekrutmen CPNS Pemprov Kalsel, jumlah pelamar yang memprotes hasil tak berubah seperti di hari pertama 17 Desember lalu. Yakni hanya 201 peserta.
Kepala BKD Kalsel, Sulkan mengungkapkan tak ada tambahan jumlah peserta yang menyanggah lantaran dinyatakan tak memenuhi syarat (TMS). “Tidak ada update. Sama dengan hari pertama,” beber Sulkan kemarin.
Karena itu, sesuai jadwal pada 28 Desember mendatang, panitia penerimaan CPNS 2019 akan mengumumkan dan menetapkan hasil sanggahan tersebut. Sebelumnya, 201 berkas ini tentu akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu.
Jumlah peserta yang menyanggah ini, jika dibandingkan dengan jumlah peserta yang dinyatakan TMS saat pengumuman tahapan seleksi administrasi pada 17 Desember lalu sangat jauh tak sebanding. Peserta yang TMS mencapai1.249 orang.
Dari data yang masuk ke BKD Kalsel, banyaknya jumlah peserta yang dinyatakan TMS lalu, lantaran tak sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dilamar. Selain itu, karena surat tanda registrasi sudah tak berlaku lagi, dan berkas tak lengkap, hingga IPK kurang dari standar yang ditetapkan. “Kebanyakan karena kualifikasi pendidikan sehingga banyak berkas dinyatakan TMS,” terang Sulkan.
Dina, salah satu pelamar yang dinyatakan TMS saat seleksi administrasi lalu mengaku tak ingin menyanggah hasil pengumuman lalu. Menurutnya, hasil sanggahan nanti paling-paling tak berdampak dengan kelulusan.
Perempuan berusia 26 tahun itu hanya bisa pasrah, dan menunggu tahun depan lagi seleksi CPNS. Dia sendiri sempat bingung, kenapa berkasnya dinyatakan TMS. Padahal, alur pendaftaran persis sama dengan temannya yang dinyatakan lulus. “Mungkin belum rezekinya tahun ini,” ujarnya pasrah. (mof/ran/ema)
